Soal #2019GantiPresiden, Kiai Ma'ruf Minta Jangan Terjebak Isu yang Bisa Menimbulkan Konflik
Sementara itu, massa aksi #2019GantiPresiden sempat terlibat bentrokan dengan pihak yang kontra di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bakal calon wakil presiden, Ma'ruf Amin turut mengomentari soal viral #2019GantiPresiden.
Ma'ruf berharap soal tanda tagar yang diinisiasi oleh Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera itu, tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar masyarakat Indonesia.
"Kita jangan terjebak isu-isu yang bisa menimbulkan konflik," ujar Ma'ruf di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Ma'ruf berharap, saat sebelum pemilihan presiden 2019 mendatang, para pasangan calon presiden dan wakil presiden dapat membuat program-program yang memajukan Indonesia.
"Saling memajukan program saja agar tidak terjadi konflik perang," kata Ma'ruf.
Gerakan #2019GantiPresiden tengah ramai jadi perbincangan publik. Terutama setelah, sejumlah massa menolak kedatangan aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, di Pekanbaru, Riau, Sabtu pekan lalu.
Massa mengepung bandara dan memaksa Neno kembali ke Jakarta.
Sementara itu, massa aksi #2019GantiPresiden sempat terlibat bentrokan dengan pihak yang kontra di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan berujar gerakan #2019GantiPresiden tidak termasuk kampanye. Gerakan itu, dinilai ekspresi politik masyarakat menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.
Sementara Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, menyebut aksi dan deklarasi #2019GantiPresiden adalah makar.
Penulis: Dennis Destryawan
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal #2019GantiPresiden, Kiai Ma'ruf: Jangan Terjebak Isu yang Bisa Menimbulkan Konflik)
