Sebelum Tewas Saat Tawuran, Remaja Ini Sempat Video Call dengan Ibunya dan Katakan Rindu
Air mata Anissa (39) ibunda Stivevani, tak terbendung usai mendengar kabar anaknya tewas dibacok.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Tewasnya Stivevani (16) korban tawuran di depan Masjid Al-Mukarramah, Jalan Transyogi, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor membawa luka mendalam bagi keluarga.
Air mata Anissa (39) ibunda Stivevani, tak terbendung usai mendengar kabar anaknya tewas dibacok.
Pasalnya, saat itu Anissa tengah berada di Sulawesi Selatan untuk mengurus bisnisnya.
"Lagi di Sulawesi Selatan, saya mendengar kabar dari keluarga kalau anak saya meninggal dunia," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com sambil mengusap air mata.
Anissa mengaku aneh melihat tingkah sang anak tak seperti biasanya.
Dikatakannya pada Rabu (12/9/2018) pagi Stivevani video call karena rindu, bahkan Ia pun sudah berniat untuk menyusul.
• Pengakuan Istri Sah TP, Sule Jadi Mediator Saat Lina Dipergoki Berduaan dengan Pria Berkacamata
"Tak seperti biasanya dia nelepon video call dengan setangah muka tertutup dia bilangnya kangen mau nyusul ke Sulawesi Selatan," ucapnya.
"Jangan kesini dek karena kan masih sekolah nanti aja tanggal 26 pas ulang tahun kita jalan-jalan," ucapnya menirukan percakapan.
Tak sampai disitu, kemudian Anissa menghubungi sang anak. Namun tak ada respon.
"Maghribnya saya telepon tapi enggak ada jawaban dari dia," ungkapnya.
Hingga pada pukul 23.00 WIB dirinya mendapat kabar jika sang anak berada di RS Polri Keramatjati, Jakarta.
"Dapat kabar dari keluarga, anak berada di rumah sakit meninggal dunia, saya pun langsung berangkat ke Bogor, dimakaminnya tadi jam enam sore di belakang rumah, Kampung Cipenjo, Kecamatan Cileungsi," pungkasnya.
• Polemik Gestur Habib Syech Bin Abdul Qodir Pada Prabowo, Teddy Gusnaidi Tak Percaya Akan Pamit
Sebelumnya diberitakan, tawuran pelajar pecah di depan Masjid Al-Mukarramah, Jalan Transyogi, Kampung Sawah, Desa Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor pada Rabu (12/8/2018) malam.
Stivevani tewas setelah mendapat luka bacokan di tubuhnya.
-
Tawuran Pelajar di Gunung Sahari, Seorang Siswa SMP Tewas
-
Ini Lokasi Pengeroyokan Pelajar yang Tewas Disabet Cerulit, Sebagian Pelaku Sudah Ditangkap
-
Bawa Senjata Tajam Malam-malam, 10 Pelajar di Bogor Diamankan Polisi
-
Polisi Temukan Fakta Baru Tawuran Pelajar di Cibonong, Korban Dikeroyok 9 Orang
-
Seorang Pelajar Tewas Saat Tawuran Di Pondok Rajeg, Polisi Amankan Sebilah Celurit