Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kebakaran di Puncak

Tiga Anak Tewas Dalam Kebakaran di Puncak, Kerabat Temukan Kejanggalan Saat Kejadian

Rini yang ada di satu lantai berbeda dengan tiga korban sama sekali tak mendengar suara jeritan, tangisan atau apapun yang mendakan adanya kebakaran.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Ardhi Sanjaya
Istimewa
kebakaran di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Saudara dari tiga korban tewas kebakaran di Kampung Cibereum, Batulayang, Cisarua, Kabupaten Bogor masih merasa ada sejumlah hal yang janggal.

Heru Setiawan menuturkan, saat kejadian sama sekali tak ada suara yang terdengar dari lantai bawah rumah Junaedi, paman korban tewas.

Padahal, kata Heru, saat kejadian ibu dari Lintang (korban tewas), Rini, ada di lantai bawah.

"Yang sedikit aneh, tidak ada suara apa pun dari lantai atas menurut pengakuan Rini," katanya, saat ditemui TribunnewsBogor.com, Kamis (13/9/2018).

Menurut Heru, Rini yang ada di satu lantai berbeda dengan tiga korban sama sekali tak mendengar suara jeritan, tangisan atau apapun yang mendakan adanya kebakaran.

"Rini pun tidak sadar adanya kebakaran meski dia berada di lantai bawah," lanjutnya.

Kebakaran, lanjut Heru, malah diketahui dari tetangga sebelah rumahnya Junaedi.

"Tetangga sebelah rumah Junaedi mendengar suara 'tak tek tak tek'. Ia lalu membuka jendela dan melihat ada asap," terangnya.

Tak lama, tetangganya ini langsung memberitahu warga.

Warga yang sedang salat di masjid langsung sigap memadamkan api.

"Kejadian ini hanya sebentar, sekira 5 sampai 15 menit. Warga pun langsung sigap memadamkan api," jelasnya.

Namun, ketiga anak ini telah meninggal dunia saat ditemukan.

"Tapi, kami semua sekeluarga telah ikhlas. Tidak ada yang saling menyalahkan," tutup Heru.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved