Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin : Tidak Usah Genit dengan Usulan yang Aneh
Di sisi lain, format debat pada Pilpres 2019 seharusnya tidak jauh berbeda dengan format pada pemilu-pemilu sebelumnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma'ruf, Arsul Sani, mengkritik usul debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris yang dilontarkan oleh koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Arsul menilai usul tersebut sebagai usul yang "genit" dan aneh.
"Menurut saya tidak usah genit dengan usul yang aneh-aneh, karena nanti memunculkan usul debat pakai bahasa Arab atau test baca Qur'an atau bahkan lomba shalat yang benar," ujar Arsul saat dihubungi, Jumat (14/9/2018).
"Selama Pak Harto (Soeharto) menjadi presiden beliau menerima tamu dan bicara di ratusan forum internasional dengan bahas Indonesia dan itu tidak sedikti pun mengurangi kewibawaan beliau sebagai kepala negara," ucapnya.
Arsul menjelaskan, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara telah menjadi landasan KPU mengatur format debat capres-cawapres, termasuk penggunaan bahasanya.
• Soal Usul Debat Pakai Bahasa Inggris, Dahnil A Simanjuntak Prediksi Gaya Solo English Bakal Populer
Di sisi lain, format debat pada Pilpres 2019 seharusnya tidak jauh berbeda dengan format pada pemilu-pemilu sebelumnya.
"Tentu tata cara dan formatnya tidak akan jauh beda," tuturnya.
Arsul justru khawatir apabila debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris direalisasikan, maka akan menyulitkan parpol koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga dalam memahami gagasan, program dan visi misi.
"Saya mau tanya memang Bahasa Inggris-nya Pak Yandri (Ketua DPP PAN Yandri Susanto) bagus? Saya pernah kunker ke luar negeri sama beliau enggak keluar omongan English-nya. Kalau nanti benar ada forum berbahasa Inggris antara capres dan cawapres apa beliau juga akan paham?" kata Arsul.
• Sebut Kubu Lawan Sensitif Soal Iklan Jokowi di Bioskop, Ruhut : Silahkan Iklankan Anies-Sandi
Sebelumnya, koalisi partai politik pengusung bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar satu sesi debat capres-cawapres dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya. Ya, makanya hal-hal rinci seperti itu perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Rumah Pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta, Kamis (13/9/2018) seperti dikutip Antara.
• Iklan Jokowi di Bioskop Tuai Protes, Gibran Rakabuming Ikut Beri Tanggapan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TKN Jokowi-Ma'ruf: Usul Debat Capres Pakai Bahasa Inggris Genit dan Aneh",
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Dian Maharani