Pilpres 2019

Cerita Dibalik Perubahan Nomor Urut Capres-Cawapres, Candaan Prabowo Buat Jokowi Tertawa

Romahurmuziy mengatakan perubahan nomor urut Capres-Cawapres menjadi nomor urut 1 menjadi 02, dan nomor 2 menjadi 02.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter @MRomahurmuziy
Capres Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Partai Persatuan Bangsa (PPP), M Romahurmuziy mengungkap soal cerita dibalik perubahaan nomor urut Capres-Cawapres di KPU.

Dibalik pekutusan atas perubahan nomor urut Capres-Cawapres tersebut, menurut Romahurmuziy ternyata ada cerita.

Malahan, candaan Prabowo soal perubahan nomor urut Capres-Cawapres membuat Jokowi tertawa.

romahurmuziy menceritakan perubahaan nomor urut Capres-Cawapres di akun Twitternya yang sudah terferivikasi @MRomahurmuziy.

Romahurmuziy mengatakan perubahan nomor urut Capres-Cawapres menjadi nomor urut 1 menjadi 02, dan nomor 2 menjadi 02.

"Sebagaimana dikatakan ketua KPU sebelum penarikan nomer, semalam tjd perubahan dlm penarikan nomer urut capres.

Di seluruh atribut suara yg nantinya diedarkan utk Pilpres, nomor 1 mjd 01, dan nomer 2 mjd 02.

Ada cerita dibalik perubahan itu," tulisnya.

Perubahan nomor urut Capres-Cawapres ini sempat diperbincangkan oleh pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Dalam perbincangan itu diusahakan agar nomor urut pencapresan berbeda dengan nomor urut Parpol dan Caleg pada Pemilu 2019.

"Diawali bincang2 para pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sambil menunggu kedatangan @jokowi di ruang transit.

Intinya, bgmn agar nomor urut pencapresan berbeda dg no urut parpol dan caleg DPD pada pemilu 2019," tulisnya.

Romahurmuziy bersama Airlangga dan Joni Palet sempat menemui Ketua KPU.

Mereka menyampaikan kemungkinan perubahahan nomor urut Capres-Cawapres.

"Saya bersama @airlangga_hrt & Joni Plate menemui Ketua KPU, menyampaikan kemungkinan perubahan.

Krn tdk termuat di PKPU, utk memutuskan itu Ketua KPU mengundang seluruh komisioner KPU & Bawaslu.

Pd pokoknya disepakati hal ini dikembalikan kpd paslon & parpol pengusung." tulisnya.

Hasil audiensi dengan Ketua KPU kemudian disampaikan ke Megawati.

Soal ini, kata Romahurmuziy, Megawati menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi dan Prabowo.

"Diruang transit sdh ada seluruh pimpinan parpol pengusung @prabowo yg kemudian mereka segera naik ke ruang pleno begitu kmi bertiga selesai audiensi dg KPU.

Kmi bertiga menyampaikan kpd bu mega, pd prinsipinya bu mega menyerahkan kpd @jokowi dan silahkan merunding @prabowo" katanya.

Saat Jokowi tiba, Romahurmuziy menyampaikan hasil audiensinya.

Hasilnya, kata Romahurmuziy, Jokowi dan Prabowo menyetujuinya.

"Setelah @jokowi tiba, kami sampaikan hal ini.

Alhamdulilah beliau berkenan menerima pemikiran ini dan beliau meminta agar ada pertemuan terlebih dulu dg @prabowo.

Alhamdulilah @prabowo pun setuju." katanya.

Dikala itulah, Prabowo sempat melontarkan candaannya soal perubahaan nomor urut Capres-Cawapres.

"Sesaat setelah bertemu @jokowi disepakati perubahan 1&2 mjd 01&02.

Sempat @prabowo guyon, boleh nomor 08 nggak kpd ketua KPU & Bawaslu," katanya.

"Bahkan scr serius @prabowo menyampaikan klo sama" sepakat perubahan mengapa tdk sekalian disepakati saja 02 utk @prabowo krn partainya jg bernomor 2.

Namun Ketua KPU dan Bawaslu mengingatkan bahwa nomor urut harus diundi dan akhirnya 01 utk @jokowi dan 02 utk @prabowo," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved