Suporter Tewas

Bekerja di Bengkel, Haringga Rela Rogoh Kantong Dalam Demi Saksikan Persija hingga Berujung Tewas

Almarhum Haringga bekerja sehari-harinya disebuah bengkel di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Kedua orangtua Haringga Sirla saat mendoakannya di depan jenazahnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Haringga Sirila korban tewas yang dikeroyok oknum bobotoh dikenal sebagai sosok suporter yang loyal.

Meski hanya bekerja di bengkel, almarhum rela merogoh kantong dalam-dalam demi bisa menyaksikan klub sepakbola kesayangannya Persija Jakarta bertanding.

Bahkan, Haringga rela membeli tiket pesawat demi bisa menyaksikan laga Persija Jakarta.

Sebelumnya diketahui, Haringga Sirila (23) meninggal dunia usai dikeroyok oknum bobotoh jelang laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Minggu (23/9/2018) kemarin.

Melansir Tribun Jakarta, Almarhum Haringga bekerja sehari-harinya disebuah bengkel di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Jarak antara bengkel dengan rumah Haringga di Jalan Bangun Nusa RT 13/03, Cengkareng Timur hanya sekira 2 KM.

Petugas keamanan di area komplek pergudangan itu, Sumarno, mengatakan Haringga memang setiap harinya membantu kakak iparnya mendandani mobil yang ada di bengkel tersebut.

Bengkel mobil yang merupakan tempat kerja Haringga di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat
Bengkel mobil yang merupakan tempat kerja Haringga di Jalan Haji Djairi, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Adapun bengkel tersebut khusus melayani mobil diesel saja.

"Iya dia (Haringga) setiap hari ke bengkel, dia itu bantu-bantuin di sini. Bengkel ini kan punya Mas Heru kakak iparnya dia," kata Sumarno, ditemui di depan bengkel tersebut, Senin (24/9/2018).

Sumarno mengatakan selama bekerja di bengkel tersebut, Haringga dikenal sebagai anak yang pendiam dan ramah.

Kronologi Tewasnya Suporter Jelang Laga Persib VS Persija, Ini Identitas Diduga Pelaku Pengeroyokan

Gara-gara Kartu Ini, Haringga Sirila Ketahuan Sebagai The Jackmania, Lalu Berujung Pengeroyokan

"Saya enggak terlalu kenal detail sama dia, tapi anaknya itu kalau misalkan keluar mau beli makan kan lewat pos satpam nah dia itu selalu negur," kata Sumarno.

Sumarno memaparkan Haringga sudah sekitar satu tahun belakangan bekerja di bengkel tersebut.

"Kayaknya sih sudah sekitar setahun dia di sini. Bengkelnya ini buka sampai jam 5 sore, tapi kalau lagi banyak kerjaan bisa sampai jam 10 malam dia (Haringga) ada di sini. Setiap hari jalan kaki dia dari rumahnya kesini," kata Sumarno.

Sementara itu, Hilmi (20) sahabat almarhum tak menyangka jika Haringga menjadi kroban keganasan kelompok oknum Bobotoh saat mendukung Persija Jakarta di Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/9/2018) kemarin.

Menurutnya, almarhum memang dikenal militan untuk mendukung tim yang berjuluk macan kemayoran itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved