Soal Teror Menyan Hingga Kain Kafan di Restoran Ashanty, Ini Kata Ki Joko Bodo
Ki Joko Bodo mengungkap ada seseorang yang ingin mematikan bisnis Ashanty melalui tindakan di luar nalar tersebut.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beberapa waktu lalu restoran Ashanty sempat mendapat teror mistis dari seseorang tak dikenal.
Selain mendapat teror beruba dupa dan menyan, restauran Ashanty juga mendapat teror berupa bawang putih yang terbungkus kain kafan.
Ulah orang tak bertanggung jawab itu pun sempat membuat Ashanty geram dan meminta orang itu menjelaskan sendiri tujuannya sebelum dipaksa.
Tetapi, ancaman dan permintaan Ashanty pada orang tak bertanggung jawab tersebut nampaknya tak digubris.
Terkait kasus restauran Ashanty ini, paranormal Ki Joko Bodo memiliki pendapat sendiri melihat kejadian tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, Ki Joko Bodo menilai maksud orang tersebut meneror restoran Ashanty atas tujuan negatif.
"Itu bukan tujuan positif, tapi tujuan negatif," kata Ki Joko Bodo.
Ki Joko Bodo mengungkap ada seseorang yang ingin mematikan bisnis Ashanty melalui tindakan di luar nalar tersebut.
Pasalnya bisnis Ashanty di bidang kuliner saat ini memang sedang terkenal dan laris manis.
"Orang yang ngerjain itu supaya warung tersebut ngga nyaman. Jadi pembeli-pembeli di situ auranya ngga bagus, ngga nyaman," tuturnya.
• Akui Tak Sepeserpun Uang Keluar Ketika Nyaleg, Mahfud MD : Mungkin Karena Saya Temannya Gus Dur
Melihat dari salah satu tayangan selebriti di televisi, Ashanty dan Aurel pun sempat menceritakan kronologi seseorang meneror restaurannya.
Bermula dari seseorang yang menaruh dupa dan menyan di salah satu ruangan di restoran Ashanty.
Ashanty mengatakan orang tersebut datang ke rumah makannya dengan cara yang tidak tertib.
Orang tersebut tidak mau mengikuti aturan restauran Ashanty yang pembeli harus memesan di kasir dan membuang sendiri makanannya.
• Jawaban Edy Rahmayadi Saat Wawancara dengan Aiman Viral, Gus Nadir Hingga Tsamara : #SiapPakEdy
"Yang dupa ya dan menyan itu. Jadi dia datang jam 6 sore udah ke outlet, dia beli dia duduk terus teriak-teriak pesan, sedangkan di tempat aku itu orang (pesan) harus ke kasir. (Terus karyawan) 'Maaf pak harus ke kasir', 'Ngga gue mau pesan' katanya. Terus udah selesai makan, dia juga harus buang sendiri (di restauran kita). 'Ngga gue ngga mau' katanya terus dia pergi," kata Ashanty.