Cinta Laura Sudah Ikut Casting Peran Nagini Tapi Gagal, 2 Faktor Ini Jadi Penyebab !
Sosok yang mencuri perhatian dalam film kedua Fantastic Beasts and Where To Find Them ini adalah Nagini.
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setelah rumah produksi Warner Bros Pictures merilis trailer film Fantastic Beasts 2: The Crimes of Grindelwald, publik langsung menyoroti sosok yang cukup mencuri perhatian.
Sosok yang mencuri perhatian dalam film kedua Fantastic Beasts and Where To Find Them ini adalah Nagini.
Bila Anda pecinta serial film Harry Potter, pasti sudah mengetahui sosok ular bernama Nagini.
Selama ini, Nagini memang digambarkan sebagai sosok ular dan menjadi hewan peliharaan penyihir jahat Voldemort.
Namun ternyata anggapan Nagini hanya seekor ular adalah salah.
Ia merupakan seorang Maledictus, penyihir yang dikaruniai darah terkutuk dan seorang perempuan cantik.
Aktris yang memerankan sosok Nagini ini adalah Claudia Kim, artis keturunan Korea Selatan.
Membahas mengenai peran Nagini, beberapa waktu lalu artis peran Acha Septriasa sempat dikabarkan mengikuti casting film dunia terpopuler karya J.K Rowling ini.
Namun tak hanya Acha, artis Cinta Laura juga ternyata mendapatkan casting serupa.
• 5 Fakta Runtuhnya Hotel Roa Roa Usai Gempa di Palu, Nasib Atlet Para Paralayang Hingga Cara Evakuasi
Nasib Cinta pun sama, sama-sama belum mendapat kesempatan mendapatkan peran Nagini, meskipun dengan alasan berbeda.
Kalau Acha menolak karena ia sedang hamil dan sudah memasuki trimester kedua kala itu, sedangkan Cinta Laura berbeda.
Meski sudah melewati audisi tahap akhir, artis peran Cinta Laura tak berhasil mendapatkan peran manusia ular bernama Nagini dalam film Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald.
"Katanya, karena aku terlalu muda. I see why, karena waktu aku audisi aku umur 23, dan sekarang yang dapat peran Nagini itu umurnya 33, beda 10 tahun," ucap Cinta dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, aksen bahasa Inggris Cinta Laura dinilai kurang pas dengan kriteria untuk pemeran Nagini.
• TERPOPULER - Korban Gempa di Palu Deby Fatimah, Penghafal Quran yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan
"Selain itu mereka ingin bahasa Inggrisnya ada aksen Inggrisnya sedikit. Jadi, kalau ngomong bahasa Inggris, aku kan seperti orang Amerika. Mereka pengin aksennya diubah sedikit, itu sedikit susah," ungkap perempuan berdarah Jerman-Indonesia ini.
