Lion Air JT610 Jatuh
Komentari Tragedi Lion JT610, Sudjiwo Tedjo Ingatkan Soal Tuti TKW yang Dihukum Mati di Arab Saudi
Sudjiwo Tedjo tampak membandingkan perhatian khalayak soal peristiwa eksekusi mati Tuti dan tragedi jatuhnya Lion Air JT610.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo baru-baru ini membahas soal peristiwa eksekusi mati yang terjadi pada TKW Tuti Tursilawati.
Tak hanya membahas soal eksekusi mati Tuti, Sudjiwo Tedjo juga turut mengomentari soal tragedi jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang.
Namun bukan soal penyebab kedua peristiwa tersebut, Sudjiwo Tedjo justru membandingkan perhatian khalayak perihal dua tragedi tersebut.
Hal itu seolah diutarakan Sudjiwo Tedjo lantaran publik sepertinya lebih fokus untuk memperhatikan tragedi Lion Air JT610.
Peristiwa eksekusi mati Tuti memang berbarengan dengan tragedi jatuhnya Lion Air JT610.
Kedua peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/10/2018).
Diberitakan sebelumnya, Tuti Tursilawati dieksekusi mati pada Senin (29/10/2018) di Kota Taif, Arab Saudi.

Tuti Tursilawati merupakan tenaga kerja Indonesia asal Desa Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat.
Tuti divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh majikannya.
Nisma Abdullah, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia yang mendampingi kasus itu sejak awal, mengatakan, pembunuhan itu tak disengaja lantaran Tuti membela diri dari upaya pemerkosaan majikannya.
Selama bekerja di rumah majikan itu, menurut Nisma, Tuti kerap mendapat pelecehan seksual hingga pemerkosaan.
• Karni Ilyas Bongkar Jawaban Bos Lion Air Rusdi Kirana Masalah Delay, Pengamat Penerbangan Protes
Pun dengan peristiwa Lion Air JT610 yang terjadi di hari yang sama.
Pesawat Lion Air JT610 dikabarkan hilang kontak pada pukul 06.30 WIB dan diberitakan jatuh di perairan Tanjung Karawang dua jam setelahnya.

Atas peristiwa nahas tersebut, dikabarkan ada 189 penumpang yang dinyatakan hilang.
Meski kejadian tersebut berlangsung di hari yang sama, publik tampaknya lebih mengetahui detail soal kejadian Lion Air JT610 dibanding eksekusi mati Tuti.
• Ngefans Sama Aktor Muda, Ucapan Nagita Bikin Raffi Ahmad Keki : Cakepan Dia Dibanding Laki Gue
Hal itu pun yang seolah diperhatikan oleh Sudjiwo Tedjo.
Karenanya, melalui laman Twitternya, Sudjiwo Tedjo pun menuliskan cuitan berkaitan dengan kasus eksekusi mati Tuti dan tragedi Lion Air JT610.

Seolah kecewa, Sudjiwo Tedjo pun memberikan perbandingan soal jumlah nyawa yang hilang dalam kedua peristiwa tersebut.
Sebab menurut Sudjiwo Tedjo, satu nyawa nyatanya sama dengan nilai ratusan nyawa.
Hal tersebut menyiratkan pesan kepada khalayak dari Sudjiwo Tedjo agar bisa juga memerhatikan kasus eksekusi mati Tuti.
"Semoga bukan krn jumlah, maka Tuti Tursilawati seorang diri yg dihukum mati di Arab tak semenarik perhatian kita pd ratusan yg tewas dr jatuhnya pesawat Lion.
Kalau hanya krn jumlah, ini gawat. Seingatku, nyawa satu orang sama aj nilainya dgn nyawa ratusan bahkan seluruh manusia," tulis Sudjiwo Tedjo.
Cuitan yang dibuat Sudjiwo Tedjo untuk khalayak itu pun mendapat banyak reaksi dari warganet.
Hal itu terlihat dari 700 pengguna Twitter yang menyukai cuitan tersebut.
Serta ada 408 pengguna Twitter yang membalas cuitan tersebut seraya merespon pernyataan Sudjiwo Tedjo.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 2 November 2018 - Gemini Siap-siap Bertemu Belahan Jiwa
Jokowi Sesalkan Tak Ada Pemberitahuan Soal Eksekusi Mati Tuti
Presiden Joko Widodo menyesalkan eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi terhadap tenaga kerja Indonesia asal Majalengka, Tuti Tursilawati.
Sebab, eksekusi tersebut dilakukan Arab Saudi tanpa memberi notifikasi terlebih dahulu kepada Pemerintah Indonesia.
"Ya, memang itu patut kita sesalkan. Itu tanpa notifikasi," kata Presiden Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Jokowi tak menampik, bukan sekali ini saja Arab Saudi mengeksekusi WNI tanpa ada notifikasi terlebih dahulu.
Saat ditanya langkah pemerintah agar kejadian serupa tidak lagi terulang di kemudian hari, Jokowi menyebut bahwa ini adalah wilayah hukum dari Arab Saudi.
"Ya, kembali lagi ini adalah wilayah hukum, wilayah kewenangan raja Arab Saudi. Saya sudah berkali-kali setiap bertemu, baik dengan Sri Baginda Raja Salman, dengan Pangeran Muhammad bin Salman, terakhir dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, saya ulang-ulang terus," kata Jokowi.
"Jangan dipikir kita ini tidak melakukan upaya politik. Menteri luar negeri juga sama. Kedutaan tiap hari lakukan hal yang sama," tambahnya.
• Akui Sedih Dengar Tuti Tursilawati Dieksekusi Mati, Ridwan Kamil Kaji Larangan Warga Jabar Jadi TKI