Lion Air JT610 Jatuh
Misteri Jatuhnya Lion Air JT610 di Perlahan Mulai Terkuak, KNKT Ungkap Fakta Sebenarnya
KNKT mengungkap fakta terbaru penyebab jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang usai temukan salah satu kotak hitam dan mesin pesawat
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Investigasi sementara KNKT menunjukkan adanya kemungkinan pesawat hancur saat bertubrukan dengan laut.
"Berbeda ya. Kalau meledak di atas, (sebelum menyentuh air), tentu serpihan pesawatnya luas. Tapi ini tidak. Jadi, pesawat ini jatuh dan hancur saat bersentuhan dengan air," tegas Soerjanto.
Untuk lebih jelasnya, KNKT masih harus menganalisa data unduhan dari kotak hitam Lion Air.
• Cerita Istri Penyelam Relawan Lion Air Syachrul Anto yang Tewas saat Cari Korban: Kita Pasti Kuat
• Ini Diduga Penyebab Tewasnya Penyelam Relawan Lion Air JT610, Harusnya Naiknya Pelan-pelan
Analisa akan dilakukan mulai hari ini, Senin (5/11/2018). Proses analisa ini akan berjalan cukup lama agar semua data bisa dipastikan validitasnya.
Pihaknya juga berharap data dari kotak hitam itu akan bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat secara jelas.
Disisi lain, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga Senin (5/11/2018), berhasil mengidentifikasi 13 jenazah korban pesawat Lion Air PK-LQP.
Komandan Tim DVI Kombes Pol Lisda Cancer mengatakan total, hingga saat ini, Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 27 jenazah.
"Sampai dengan kemarin DVI telah berhasil mengindentifikasi 14 penumpang. Alhamdulillah hari ini lebih dari 10 penumpang berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi yang kita lakukan tadi sore," ujar Lisda dalam jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Senin (5/11/2018).
Berikut 13 nama jenazah yang berhasil diidentifkasi DVI Polri hari ini.
1. Reni Aryanti, perempuan, 51 tahun, berhasul diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
2. Muhammad Ravi Andrian, laki-laki, 24 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
3. Eryanto, laki-laki 41 tahun, berhasil diidentufikasi melalui pemeriksaan DNA;
4. Vera Junita, perempuan 22 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
5. Resti Amelia, perempuan 27 tahun, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
Baca: Pemain asal Indonesia di Liga Brunei Cetak Dua Gol dan Didedikasikan untuk Korban Lion Air JT 610