Pilpres 2019
Respon Sandiaga Uno Saat Jokowi Bilang 'Orang Super Kaya Tiba-tiba Datang ke Pasar'
Capres nomor urut 01, Jokowi menyindir orang kaya yang jarang ke Pasar. Sandiaga tetap berbaik sangka dengan ucapan Jokowi itu.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno tetap berbaik sangka terkait pernyataan Capres nomor urut 01 Jokowi
TRIBUNNEWS.COM -- Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mencoba berbaik sangka.
Presiden Jokowi yang juga Capres nomor urut 01 sempat mengeluarkan statemen soal orang kaya yang jarang ke Pasar.
Pernyataan Jokowi itu disampaikan saat kunjungan ke Lampung, Sabtu (24/11/2018).
Jokowi menyindir orang kaya yang tidak pernah ke pasar, tetapi menyebut harga-harga kebutuhan mahal.
"Saya husnudzon saja atas pernyataan Pak Presiden. Mungkin yang dimaksud bukan saya," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Minggu (25/11/2018).
"Tapi kalau memang ditujukan kepada saya, yang bilang harga-harga di pasar naik dan tidak stabil itu bukan saya, tetapi pedagang dan pembeli sendiri," kata dia.
Sandiaga mengatakan, dia hanya menyerap aspirasi masyarakat.
Setiap kali blusukan ke pasar, pedagang dan pembeli selalu mengeluhkan harga yang tidak stabil.
Salah satu contohnya, kata Sandiaga, keluhan pedagang di Pasar Besar Malang.
Menurut dia, pedagang menyebut harga buncis dan wortel naik 20-30 persen.
Dia menilai, kenaikan itu sudah di luar batas wajar.
Sandiaga mengatakan, ia bukan orang baru dalam hal ini karena sudah tiga tahun menjadi ketua umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Organisasi itu merupakan mitra pemerintah dalam memantau harga di pasar.
Soal pernyataan Jokowi tentang orang kaya yang tidak belanja apa-apa saat ke pasar, Sandiaga juga menanggapinya.