235 Ribu Rumah di Jawa Barat Berlum Tersambung Listrik
Dengan demikian PLN akan menargetkan 100.970 sampai akhir tahun 2018 menggunakan dana promosi BUMN.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - "Hitungan kita 1,2 juta rumah itu di seluruh provinsi dan ini akan kita sisir satu per satu," demikian paparan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai jumlah rumah yang belum tersambung listrik di seluruh provinsi di Indonesia.
Selanjutnya Jokowi mengatakan bahwa yang menjadi kendala karena mahalnya biaya penyambungan listrik.
"Kendalanya ya untuk membayar sambungan itu yang mahal bagi masyarakat prasejahtera," ucapnya saat peninjauan pemasangan Instalasi Listrik PT PLN (Persero) di Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (2/12/2018).
Senada, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengungkapkan kegiatan pemasangan instalasi listrik karena melihat masyarakat yang belum berlistrik di beberapa provinsi.
"Jadi kegiatan ini dilakukan karena melihat masyarakat ada yang belum berlistrik ada yang sudah berlistrik tetapi mengambil dari tetangganya," katanya kepada TribunnewsBogor.com mengkonfirmasi saat ditemui.
Ia pun menyebut untuk Provinsi Jawa Barat saat ini ada 235.000 rumah yang belum tersambung listrik.
Dengan demikian PLN akan menargetkan 100.970 sampai akhir tahun 2018 menggunakan dana promosi BUMN.
"Karena itu BUMN melihat seperti ini kita sama-sama menggunakan dana promosi yang penting nih dana promosi itu dikumpulkan menjadi 100.970 pelanggan yang akan dilistriki nah sekarang nih status yang ada listriknya 60.741 untuk Jawa Barat," tukasnya.
-
Klaim Hanya Prabowo yang Siap, Rizal Ramli Minta Jokowi Tidak Dipilih Bila Tak Siap Daulat Pangan
-
Dituding Sering Sindir Prabowo, JK Sebut Jokowi Tak Pernah Mulai Duluan
-
Kaesang Marah Saat Disindir Pegawainya yang Sudah S2, Pembelaaan Anak Presiden Ini Jadi Sorotan
-
Nagita Slavina dan Inul Daratista Curi Perhatian Saat Foto Bareng Iriana, Pedangdut Ini Beri Teguran
-
Jokowi-Maruf Amin Dianggap Panik, Erick Thohir : yang Terjadi Harusnya Sebaliknya