Pilpres 2019
Pidato Prabowo Depan Driver Ojek Online : Terima Duitnya, Nyoblos Sesuai Hati Nuranimu
Menurutnya, masyarakat tidak dilarang untuk menerima uang yang diberikan oleh kelompok tim sukses dilapangan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto bertemu dengan ribuan driver ojek online di Bogor, pada Minggu (16/12/2018) kemarin.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto bertemu dengan para driver ojek online di lapangan parkir Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (16/12/2018).
Pertemuan Prabowo Subianto dengan para driver ojek online itu saat menghadiri undangan kopdar Forum Gabungan Roda 02 (Forgab).
Prabowo pun diberikan kesempatan untuk berpidato dihadapan ribuan driver ojek online yang saat itu hadir dilokasi.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto akan maju di pertarungan Pilpres 2019 berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Prabowo-Sandi akan melawan calon petahana yakni Jokowi-Maruf Amin yang merupakan pasangan Capres nomor urut 01.
Saat berpidato, Prabowo juga tampak ikut berpanas-panasan di lapangan bersama para ojol dalam acara kopi darat tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung soal politik uang yang kerap terjadi jelang pesta demokrasi.
• Hasil Survei, Pasangan Jokowi - Maruf Amin Unggul Tipis Atas Prabowo - Sandi di Banten

Menurutnya, masyarakat tidak dilarang untuk menerima uang yang diberikan oleh kelompok tim sukses dilapangan.
Prabowo menegaskan dalam pidatonya bahwa mensejahterakan rakyat Indonesia adalah obsesi dan cita-citanya yang terakhir.
"Mari kita buktikan bahwa rakyat Indonesia walaupun pangkatnya rendah, walaupun penghasilan tidak banyak, tapi rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi," kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (16/12/2018).
Ia mengatakan bahwa semua pekerjaan halal bersifat mulia, namun ia menyesalkan bagi mereka yang mencuri uang rakyat.
Bahkan dirinya juga menyinggung kaum elit yang membohongi rakyat bahkan menjual bangsa Indonesia ke pihak lain.
"Elit mau bohong atau elit mau jual bangsa ini ke orang lain. Rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi lagi. Perubahan insya Allah datang untuk rakyat Indonesia," katanya.
Selain itu, dalam pidatonya ini, Prabowo juga tampak menyinggung uang yang dicuri dari rakyat kemudian dibagikan kembali untuk kepentingan politik.