Ditunjuk Jadi Dirut PT Freeport, Ini yang Dilakukan Tony Wenas
Tony menjelaskan, penembangan bawah tanah difokuskan karena penambangan di atas tanah atau open pit telah habis.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tony Wenas resmi ditunjuk menjadi direktur utama PT Freeport Indonesia.
Penunjukan Tony dilakukan usai PT Inalum memiliki saham mayoritas sebesar 51 persen di PTFI.
Usai ditunjuk jadi Dirut, Tony mengaku akan mulai mengembangkan penambangan bawah tanah atau underground mining.
Tony menjelaskan, penembangan bawah tanah difokuskan karena penambangan di atas tanah atau open pit telah habis.
Untuk open pit PTFI akan mengucurkan dana hingga 14 miliar dollar AS. Baca juga: Dikuasai Inalum, Operator Tambang Masih Dik
"Underground akan mulai tahun depan. Mulai ke depan kita fokus ke underground," ujar Tony di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Tony menjelaskan, penembangan bawah tanah difokuskan karena penambangan di atas tanah atau open pit telah habis. Untuk open pit PTFI akan mengucurkan dana hingga 14 miliar dollar AS.
"Ke depannya tambahan 14 miliar dollar AS. Itu sampai 2041," kata Tony.
Tony memprediksi produksi pada tahun depan akan menurun.
Namun, dia tak bisa menjelaskan berapa angka pastinya.
"Lupa, tahun depan pasti akan berkurang karena open pit selesai, tapi di 2020 naik lagi, 2021 naik lagi. Angkanya lupa saya," ucap dia.
Selain memfokuskan pada penambangan bawah tanah, Tony juga menjanjikan akan membangun smelter. "(Smelter) itu akan kita bangun dalam waktu lima tahun, akan segera kita tentukan dimana. Ini juga harapan pemerintah untuk memberikan nilai tambah," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Dirut Freeport, Ini yang Disiapkan Tony Wenas",
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Erlangga Djumena