Tsunami di Banten dan Lampung
BNPB Sebut 351 Ribu Jiwa Terdampak Langsung Tsunami Selat Sunda
Sebanyak 351.239 jiwa di pesisir Provinsi Banten dan Lampung, menjadi korban yang terdampak langsung dari tsunami Selat Sunda
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 351.239 jiwa di pesisir Provinsi Banten dan Lampung, menjadi korban yang terdampak langsung dari tsunami Selat Sunda yang menerjang pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.
"Lebih dari 351 ribu jiwa terdampak langsung dari tsunami Selat Sunda. Yaitu Provinsi Banten sebanyak 209.628 jiwa, Provinsi Lampung sebanyak 141.611 jiwa," ujar Sutopo, Jumat (28/12/2018).
Demi mengamankan warga yang terdampak, ada rekomendasi dimana nantinya diadakan upaya relokasi bagi warga terdampak tsunami Selat Sunda yang berada di pesisir pantai.
Namun Sutopo Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bahwa upaya relokasi tersebut merupakan pilihan terakhir.
"Satu, karena tidak mudah untuk merelokasi, satu keterbatasan lahan yang ada. Mencari lahan untuk rumah dan mata pencaharian masy, Pemda (Banten) kesulitan mencari lahan," ujar Sutopo Purwo Nugroho.
Alasan kedua, tidak semua warga yang terdampak tsunami Selat Sunda tidak ingin direlokasi ke daerah atau lokasi lain, yang jauh dari rumahnya.
"Yang ketiga adalah keterbatasan anggaran. Memang merelokasi banyak warga membutuhkan dana yang besar. Sehingga dalam hal ini opsi relokasi nanti akan dipikikan lebih lanjut pada saat penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Sutopo.
Diberitakan sebelumnya, hingga H+6 pasca tsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir Banten dan Lampung, sebanyak 426 orang dinyatakan meninggal dunia dan 7.202 orang mengalami luka-luka.
Sutopo menjelaskan, bahwa ada penurunan data korban yang meninggal dunia, karena terdapat beberapa jenazah yang teridentifikasi ganda di sejumlah posko tanggap darurat.
"Mengapa penurunan (jenazah korban), setelah kita lakukan cross check berdasarkan identitas korban meninggal, ada beberapa korban yang didata double (ganda)," ujar Sutopo.
"Sehingga data yang fix hari ini, masing-masing posko tanggap darurat baik, total 426 orang meninggal dunia," lanjutnya.
(TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar)