Siswi SMK Tewas
Polisi Bakal Sebar Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Polisi sudah mendapatkan bentuk wajah pelaku pembunuhan siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Polisi sudah mendapatkan bentuk wajah pelaku pembunuhan siswi SMK, Andriana Yubelia Noven di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur pada Selasa (8/1/2018).
Dengan melakukan scientific investigation dan penelusuran saksi-saksi akhirnya polisi pun bisa mendapatkan wajah pelaku pembunuhan.
"Belum disebar, masih proses. Sket wajah digambar, berdasarkan keterangan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Agah Sonjaya, saat dihubungi pada Sabtu (12/1/2019).
Selain itu, Kompol Agah juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada beberapa saksi lainnya.
"Anak yang mengenakan pramuka belum ditemukan, tapi tidak terlalu penting juga, masih banyak orang yang melihat pelaku," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Pelaku pembunuhan siswi SMK di Kota Bogor hingga kini masih menjadi tanda tanya besar.
Sudah hampir empat hari sejak peristiwa penusukan siswi SMK Andriana Yubelia Cahya di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, masih belum didiketahui siapa pelaku yang tega menusuk siswi tersebut.
Minimnya saksi di lokasi kejadian membuat polisi kesulitan untuk mengungkap siapa pelaku penusukan.
Meski demikian sejumlah teman dekat dan guru korban mengatakan bahwa saat pulang sekolah Noven bersama temannya membeli kado di Swalayan Ada.

Tidak Pulang Bersama Teman Dekatnya Yang Juga Teman Satu Kosan
Sahabat dekat korban yakni Vanessa Aurellia menuturkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi dirinya tidak bertemu Andriana Yubelia Noven.
"Iya biasanya sama saya, bareng pulangnya, tapi dia duluan sama temannya mau beli kado," katanya saat ditemui usai doa bersama di lokasi kejadian Kamis (11/1/2019).
• Cerita Orangtua Siswi SMK yang Tewas, Ungkap Kisah Asmara Putrinya : Sang Mantan Pacar Minta Baikan
• Fakta Lokasi Penusukan Siswi SMK Di Bogor, Polisi Duga Pelaku Orang Yang Tahu Aktivitas Korban
Vanessa mengatakan bahwa Ia pun sempat pergi ke swalayan Ada namun dirinya tidak melihat dan bertemu Noven.
"Pulan dia (korban) duluan (keluar dari sekolah), saya masih di sekolah, saya pulang pukul 15.15, tapi enggak langsung pulang ke ada swalayan dulu, tapi saya enggak ketemu Noven," ujarnya.
Namun dari informasi yang diketahui Vaness, Noven pulang bersama temannya.
"Noven beli kado besok ada acara disekolah acara tuker kado, sama temen sekolah, iya kan setau saya dia pulang berdua sama temannya, karena beda arah jadi pisah noven kan ke bawah, kalau biasanya sama saya (pulang bersama)," katanya.
Wali Kelas Korban mendapat Telepon
Wali Kelas Korban, Endang menuturkan dia mendapat kabar penusukan dari muridnya.
"Saya masih di motor, terus saya angkat, adik kelasnya bilang bu-bu noven kena tusuk, kena tusuk apa, emang di kelas masih ngejahit, karena saya pikir ketusuk jarum atau apa gitu, terus dijawab enggak bu ditusuk, ditusuk gmn sekarang dimana kata saya, di bmc katanya," ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Endang, adik kelasnya itu pun memberitaukan bahwa sebelumnya Ia melihat Noven sedang berada di swasalayan Ada bersama seorang pria.

"Tapi saya tadi ketemu bu, ketemu diama, dia ada (swalayan ada), sama siapa, sama cowo tinggi tinggi, kamu kenal enggak, kata dia enggak kenal," katanya.
Endang pun sempat kaget saat mendengar kabar tersebut.
Endang mengatakan bahwa Noven pertama kali ditemukan oleh warga.
• Sahabat Sempat Komentari Foto yang Diposting Siswi SMK Sebelum Tewas dibunuh, Respon Korban Dingin
• Kasus Penusukan Siswi SMK Bogor Masih Didalami, Motif Awal karena Dendam dan Sakit Hati
" Iya kan masih pakai seragam lengkap ada betnya, kebetulan ada anak SMK Baranagsiang lewat pakao motor, ditanya itu temannya bukan, akhirnya pada kesana (BMC), jadi yang pertama kali mengabarkan itu warg," katanya
Lokasi Penusukan Selalu Sepi
Ketua RT 1/3, Komplek Jalan Riau Rachmat Budiarto menuturkan bahwa lokasi penusukan memang sepi dan jarang dilintasi.
Racmat juga menjelaskan bahwa gang tersebut hanya memiliki dua pintu masuk yang menjadi penghubung antara perumahan komplek Jalan Riau dengan Jalan Sambu yang merupakan jalur masuk bus ke Terminal Baranangsiang.
Di depan gang sebelah Madjid Raya itu juga biasanya para sopir angkutan kota, dan elf jurusan Sukabumi ngetem untuk menunggu penumpang.

Di sebrang gang sebelah Masjid Raya itu pun ada sebuah saung kecil tempat ojek online mangkal.
"Iya hanya dua pintu masuk yang disini Jalan Riau sama yang diatas itu, karena sepanjang gang ini kiri kanannya semak belukar dan ditutup pagar seng," ucapnya.
Pelaku Tahu Keseharian Korban
Sementara itu dari hasil rekaman CCTV terlihat pelaku penusukan menunggu di pintu masuk di Jalan riau dengan bersandar ke tembok dekat pagar.
Ia pun tampak memperhatikan siuasi di Komplek Jalan Riau.
Polisi pun menduga bahwa pelaku adalah orang yang mengetahui keseharian korban.
Yang jelas kalau melihat dari cctv pelaku ini hafal betul lokasi itu tau betul dimana korban tinggal,"kata Kapolresta Bogor Kota Kombespol Hendri Fisuer, Rabu (9/1/2019) di Mako polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat.
Dengan adanya hasil rekaman CCTV tersebut polisi bisa melihat gerak gerik pelaku sebelum melakukan aksi biadabnya tersebut.
"Iya pelaku ini hafal betul lokasinya, sehingga dia menunggu dan tau kebiasaan korban, ketika pulang dia tunggu disitu, sudah hafal korban jelas," ujarnya.
• Ayah Siswi SMK yang Tewas Dibunuh di Bogor Ungkap Permintaan Terakhir Putrinya: Sudah Kami Kabulkan
• Siswi SMK yang Tewas Dibunuh Dimakamkan di Bandung, Orangtua dan Keluarga Menangis
Meski demikian hingga saat ini polisi masih belum menemukan pelaku penusukan.
Adanya rekaman CCTV pun tidak banyak membantu karena kondisi kualitas gambar yang kurang jelas.
"Wajahnya tidak begitu jelas resolusinya jauh, wajahnya juga kurang jelas, jadi mengidentifikasinya susah," katanya.
Meski demikian pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan dengan menggunakan metode lain untuk bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan pada peristiwa tersebut.
"Dari bukti-bukti elektronik yang kita dapat dari laptop korban dari buku-buku harian, kemudian belum ada mengarah ke siapa siapa, jadi mohon bersabar karena ada beberapa bukti elektronik yang sedang kita lakukan scientific identification, hanphone korban kemudian media-media sosialnya termasuk hal hal lain tentang kebiasaan korban dan kegiatan korban jauh jauh hari sebelum kejadian perlu kita dalami,"
Ucapnya.
Seperti diketahui Noven ditemukan terkapar sekitar pukuk 16.00 WIB, Selasa (9/1/2018) di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor di Jalan Riau, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Sampai saat ini polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk menangkap pelaku pembunuhan.