Soal RUU Permusikan, Erix Soekamti : Belum Final, Kenapa Mesti Ribut ?

Meski demikian, ada atau tidaknya sebuah undang undang yang mengatur permusikan, Erix Soekamti menegaskan bahwa dia akan tetap berkarya.

Editor: khairunnisa
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG
Artis musik Erix Soekamti saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Vokalis band Endank Soekamti, Erix Soekamti, ikut angkat bicara berkait polemik draf Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan.

Melalui akun Instagramnya, @erixsoekamti, Erix menilai draf RUU Permusikan memang disosialisasikan untuk didiskusikan kembali.

"RUU itu Rancangan Undang Undang, belum final, belum kiamat jg," tulisnya seperti yang dikutip Kompas.com, Selasa (5/2/2019).

"Justru memang disebar untuk tujuan sosialisasi yg menghasilkan DISKUSI. Kenapa mesti ribut?" tulis Erix Soekamti lagi.

Menurut dia, penolakan yang berlebihan menjadi penyebab kegaduhan mengenai draf RUU ini. Oleh karena itu, Erix Soekamti menyarankan agar draf RUU permusikan direvisi.

"Siapa bilang kontroversi lha wong semua musisi gak setuju. Menjadi gaduh sampai lupa dengan tunjuannya itu karna cara penolakannya lebay," ujarnya.

"Niat baik harus disambut baik, berikan masukan tidak hanya penolakan apa lagi hujatan & cacian. Musisi itu butuh Undang Undang yg disepakati & melindungi. jd dari pada triak MENOLAK sebaiknya diREVISI akan lebih baik," sambung Erix Soekamti.

Dalam unggahan berikutnya, ia menegaskan bahwa juga turut menolak RUU Permusikan, namun dia tidak setuju dengan cara penolakan yang berlebihan.

Tanggapi Kritikan RUU Permusikan, Iwan Fals Beri Pesan Bijak : Pemusik Itu Perasa Lho, Malu Tau !

"Sdh baca RUU permusikan? Musisi mana yg akan setuju dengan itu? Jelas gak ada. Termasuk Aku. Tapi ya gak harus mencemooh tanpa membari masukan," tulis Erix Soekamti.

"Yg Aku gak setuju adalah “cara” penolakannya yg lebay. Cacian ,hinaan, bullyan itu sdh tdk dalam koteks diskusi membangun. Tegas itu perlu, frontal jg oke tapi klo lebay jangan. apa lagi sampai menebar kebencian," tambahnya.

Erix Soekamti menilai, bukan berarti mereka menganggap undang undang itu tak penting.

Menurut dia, undang undang permusikan diperlukan untuk mengatur ekosistem musik, meski banyak pasal yang harus direvisi.

"Lalu apanya yg direvisi? Ya jelas Isinya wong semua gak setuju. (Part ini bagian dari opini Ku pribadi) Klo undang2nya masih perlu. Sekali lagi “Undang Undangnya” Tujuannya untuk melindungi & menyejahterakan musisi sesuai dengan kesepakatan bersama," tuturnya.

Meski demikian, ada atau tidaknya sebuah undang undang yang mengatur permusikan, Erix Soekamti menegaskan bahwa dia akan tetap berkarya.

"Kami cukup mandiri kok. Dalam segala hal gak cuma di musik. di support pemerintah Alhamdulillah, gak pun jg Kami tetap jalan seperti biasanya. Merdeka!" tutup Erix Soekamti.

Sempat Disindir Dul Jaelani Usai Ahmad Dhani Dipenjara, Maia Estianty Tepati Janji Untuk Putranya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erix Soekamti: RUU Permusikan Belum Final, Kenapa Mesti Ribut?",
Penulis : Ira Gita Natalia Sembiring
Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved