Sudjiwo Tedjo Bandingkan Prabowo dan Soemitro Soal Dampak Anggaran Bocor, Soeharto Lengser, Jokowi?

Sudjiwo Tedjo menanggapi pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran, Ingatkan Soemitro Djojohadikoesoemo juga pernah bicara demikian

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com
Sudjiwo Tedjo menanggapi pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran anggaran yang mencapai 25 persen atau Rp 500 triliun 

Sudjiwo Tedjo kini mempertanyakan nasib Presiden Jokowi setelah Prabowo Subianto menyatakan adanya kebocoran anggaran sebesar 25 persen.

"Dulu ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo yg dikenal sbg Begawan Ekonomi bilang dana pembangunan bocor 30 %, kemudian Pak Harto lengser.

Kini Prabowo bilang bocornya 25 %, apa Jokowi akan lengser?

Kita bs berkehendak Ya/Tidak. Bebas.

Toh yg akan berlaku hanyalah kehendak Tuhan" tulis akun Twitter Sudjiwo Tedjo.

Tanggapi Polemik Propaganda Rusia, Sudjiwo Tedjo Sarankan Cari Cara Lain Cek Jokowi Salah/Tidak

Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa Jusuf Kalla juga mengakui kebocoran anggaran tersebut.

Menurut Sudjiwo Tedjo, angka yang diungkap oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, tak sebesar seperti yang diucap Prabowo Subianto.

"Ya adalah. Mana ada negara gak bocor. Santai aja.

Pak JK dikabarkan juga mengakui kebocoran itu.

Tapi angkanya gak sampai 25 % sptyang dilansir Pak Prabowo. Santai aja" tulis Sudjiwo Tedjo

Sudjiwo Tedjo Protes Keras Nama Karni Ilyas & Najwa Shihab Jadi Moderator Debat Capres,Ini Alasannya

Jusuf Kalla memang membantah pernyataan Prabowo Subianto bahwa kebocoran mencapai 25 persen.

Jusuf Kalla mengakui bahwa kebocoran anggaran memang ada.

Namun, Jusuf Kalla meyakini angka kebocoran anggaran tersebut tak mencapai 25 persen.

"Iya tentu lah (ada kebocoran). Itu ternyata banyak (pejabat) masuk KPK kan. Tapi tidak semua, jangan disamaratakan. Ada yang bersih ada yang enggak. Tidak semua, tidak benar itu diratakan 25 persen," ujar Kalla saat ditemui di Markas Pusat PMI, Jakarta, Jumat (8/2/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Jusuf Kalla mengatakan, biasanya kebocoran anggaran terjadi di sektor pembangunan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved