Pilpres 2019
Moderator Debat Kedua Dituding Sering Potong Paparan Prabowo, Ini Jawaban KPU
Bahkan dia berani menjadi saksi bagaimana kedua moderator bersikap adil kepada masing-masing kandidat capres di atas panggung.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Performa dua moderator debat capres tadi malam, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki di kritik oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Mereka menilai ada sebuah momen dimana moderator dianggap memotong paparan yang disampaikan oleh Prabowo Subianto.
Menanggapinya, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menunjukkan performa cukup baik dalam mengatur lalu lintas debat.
Bahkan dia berani menjadi saksi bagaimana kedua moderator bersikap adil kepada masing-masing kandidat capres di atas panggung.
"Kalau menurut saya moderator sudah berperan dengan baik. Kalau kita lihat, moderator itu kan tugasnya mengatur lalu lintas debat. Dalam tayangan itu, saya menjadi saksi bahwa moderator juga mengingatkan 01 juga 02," terang Wahyu saat dihubungi, Senin (18/2/2019).
Wahyu meminta publik atau pihak yang mengkritik untuk melihat kembali apa tugas utama moderator.
Dimana salah satunya ialah menjaga durasi debat tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
Diantaranya, memperingati kedua capres bila jatah waktu menjawab sudah lampaui durasi yang ditetapkan.
"Kalau kita cermati baik capres 01 maupun 02 apabila sudah melampaui waktunya ya diperingatkan oleh moderator," kata dia.
Diketahui, dalam debat Minggu (17/2) malam, Capres 02 Prabowo Subianto sering ditegur oleh moderator terkait batas waktu.
Dalam segmen keempat bertajuk debat eksploratif, Prabowo beberapa kali diingatkan lantaran baik saat menjawab maupun bertanya, menghabiskan waktu lebih dari yang ditentukan.
Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengaku tindakan memotong dari moderator sama saja merusak suasana debat semalam.
Ferry akan menitikberatkan evaluasi pelaksanaan debat berikutnya kepada cara moderator yang dianggap mengganggu.
"Dalam pelaksanaan debat, saya ingin sampaikan moderator yang saya kira akan evaluasi moderator untuk jangan potong pembiacaraan. Tapi dia memotong. Irama memotong itu yang rusak suasana," kata Ferry.
Seharusnya, kata dia, moderator bisa mengingatkan dengan cara memberikan kode tangan dibanding lewat ucapan.