Pilpres 2019
Nobar Debat Capres Bareng Warga, Sandiaga Uno Dengar Keluhan Saat Jokowi Bicara Pembangunan Jalan
Ia menuturkan bahwa jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dinilai cukup baik.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno kut nonton bareng (nobar) Debat Capres 2019 dengan warga Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (18/2/2019) malam.
Ia menuturkan bahwa jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dinilai cukup baik.
Namun, kata Sandi, dalam bahasan infrastruktur terkait pembangunan jalan, pernyataan Jokowi sempat direspon riuh oleh warga yang menonton di dekatnya itu.
"Infrastruktur ini tadi temen-temen di sini ada yang mengatakan bahwa bagaimana dengan jalan pedesaan, paling banyak responnya, ratusan ribu km dibangun. Ini kan teriak semua, gimana di sini jalan udah dibangun belum. Belum. Ini yang ada di masyarakat," kata Sandi, Minggu (17/2/2019) malam.
Namun menurut Sandi, ia tetap mengapresiasi jalan yang sudah dibangun di masa pemerintahan Jokowi.
Namun, menurut dia, masyarakat menginginkan pembangunan yang lebih seimbang.
"Ini yang diharapkan masyarakat. Kita harus apresiasi jalan yang sudah dibangun. Mereka menginginkan pembangunannya lebih seimbang ke masyarajat, khususnya menengah ke bawah," ungkapnya.
Said Didu Ungkap Tiga Kebohongan pada Debat Capres 2019
"Dalam lingkungan hidup, kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran, hutan, kebakaran lahan gambut. Itu adalah kerja keras kita semua,"
Pernyataan Jokowi perihal hal tersebut dalam Debat Capres semalam, Minggu (17/2/2019) rupanya mengundang tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari Said Didu.
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM itu pun mengungkap bahwa data yang disampaikan Jokowi itu keliru.
Bahkan melalui cuitannya, Said Didu mengungkap kurang lebih ada tiga kebohongan yang dilantangkan Jokowi saat debat.
Yakni perihal produksi sawit, impor jagung dan data kebakaran hutan di Indonesia.
"Ada beberapa kebohongan dg lantang di kemukakan pada debat capres ke 2.
1) data produksi sawit
2) data impor jagung
3) data kebakaran hutan
Padahal tdk masuk akal patahan tdk mengetahui data yg benar.
Semoga bukan krn terbiasa," tulis Said Didu di laman Twitternya.