Pilpres 2019
Andi Arief Sindir Mahfud MD Karena Hadiri Apel Kebangsaan Bareng Mbah Moen : Saya Tertipu !
Andi Arief mencabut pujian ke Mahfud MD karena hadir di acara Apel Kebangsaan di Semarang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Mahfud MD Hadiri Apel Kebangsaan bareng Mbah Moen, Andi Arief : Saya Tertipu, Pujian Dicabut
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Acara Apel Kebangsaan yang digelar di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3/2019) dihadiri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Hal itu terlihat pada postingnnya di Twitter, @mohmahfudmd, di hari yang sama.
Namun, rupanya kehadiran Mahfud MD di acara tersebut menimbulkan kecaman dari politikus Demokrat Andi Arief.
Ia mengaku kecewa dengan kehadiran Mahfud MD ke acara yang disebut-sebut menghabiskan anggaran Rp 18 M tersebut.
Bahkan, Andi Arief merasa tertipu dan ia mencabut pujiannya kepada Mahfud MD.
Sebab sebelumnya, ia sempat menulis Tweet kalau dirinya salut dengan sikap Mahfud MD yang tak hadir di acara tersebut.
Pada Apel Kebangsaan itu, sejumlah tokoh dan musisi Tanah Air ikut memeriahkan.
Bahkan, yang tak kalah jadi perbincangan yakni adanya bintang tamu Slank.
Di Twitter, Slank ini kerap menduduki peringkat atas Trending Topik karena kehadirannya di acara tersebut.
Tidak hanya Slank, sejumlah musisi tanah air juga ikut serta seperti Letto, dan pedangdut Nella Kharisma.
• Ibunda Ayu Ting Ting Cetak Prestasi, Diundang ke Konferensi Wanita PBB di Amerika Serikat !
• Kisah Bocah 3 Tahun yang Tewas dalam Penembakan, Wafat Di Pelukan Ayahnya yang Berpura-Pura Mati
Apel Kebangsaan dengan tema ‘Kita Merah Putih’ itu rencananya diikuti 130 ribu peserta dari 35 kabupaten/kota di Jateng.
Dikabarkan, Slank dan para musisi lain telah memastikan kehadirannya untuk menggelorakan semangat nasionalisme.
Apel Kebangsaan juga akan dihadiri sejumlah pemuka agama dan tokoh lintas agama, termasuk pimpinan Polri dan pimpinan TNI.
Sementara para pesertanya yaitu seluruh komponen yang ada di Jawa Tengah baik, masyarakat umum, santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan hingga kaum difabel.