Pilpres 2019

Sosok Bu Lis yang Disebut Sandiaga Uno Tidak Bisa Berobat Karena Obat Mahal, BPJS Ungkap Fakta Ini

Dalam video itu, Liswati yang merupakan penderita kanker payudara mengungkapkan bahwa obatnya tak di-cover oleh BPJS Kesehatan.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Facebook/Repro Mata Najwa Trans 7
Bu Liswati asal Sragen, mengaukan keluhan kepada Sandiaga Uno soal dirinya yang terpaksa hentikan pengobatan karena tak dicover BPJS Kesehatan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno menceritakan soal seorang warga bernama Bu Lis yang hentikan pengobatan karena tak ditanggung BPJS kesehatan.

Cerita Bu Lis disampakan saat debat cawapres, Minggu (17/3/2019) saat berhadapan dengan Maruf Amin.

Sandiaga menceritakan soal Bu Lis saat menaggapi jawaban Maruf Amin di debat dengan tema kesehatan.

Menanggapi jawaban Maruf Amin, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno lantas mengungkap kekurangan yang terjadi selama ini dari program BPJS kesehatan.

"Kisah yang dihadapi Bu Lis dimana program pengobatannya harus terhenti karena tak dicover BPJS, itu tidak boleh kita tolerir," tutur Sandiaga Uno.

Ia melanjutkan, Indonesia yang ingin menjadi negara dengan ekonomi kelima terbesar tahun 2045, maka harus menyediakan pelayanan kesehatan yang prima untuk masyarakat.

"Kuncinya pembenahan dan jangan saling menyalahkan. Dibawah Prabowo-Sandi KN akan diteruskan, BPJS akan disempurnakan. Kita panggil akturaia-aktuaria terbaik dari Hong Kong, putra-putri terbaik bangsa. kita hitung berapa sih yg angka dibutuhkan," ucapnya.

Maruf Amin menjawab pertanyaan dari Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres 2019
Maruf Amin menjawab pertanyaan dari Sandiaga Uno dalam Debat Cawapres 2019 (Kompas TV)

Sandiaga uno berharap agar tak ada lagi masyarakat yang harus mengantre lama untuk mendapatkan pelayanan BPJS kesehatan , serta tidak ada lagi masyarakat yang tak bisa mendapatkan obat karena tak ditanggung.

"Dibawah Prabowo-Sandi, dalam 200 hari pertama kita cari akar permasalahannya. Hitung jumlahnya, kita akan berikan layanan kesehatan yang prima," ucapnya.

Selain itu, tenaga medis juga harus dibayar tepat waktu dan jangan sampai ada lagi kasus rumah sakit yang diutangi pemerintah.

Ditanya Soal Tenaga Kerja Asing saat Debat Dengan Sandiaga Uno, Ini Jawaban Maruf Amin

Tak Bisa Hadir di Debat, AHY Berikan Masukan untuk Sandiaga Uno

Bahas Kampanye, Prabowo dan Sandiaga Uno Berkumpul dengan Elit BPN

Dikutp dari Kompas.com, Sandiaga Uno pernah menggugah video di akun Facebook, tepatnya pada Minggu (30/12/2018).

Saat itu dia bertemu seorang Ibu bernama Liswati. Dalam video itu, Liswati yang merupakan penderita kanker payudara mengungkapkan bahwa obatnya tak di-cover oleh BPJS kesehatan.

"Saya bertemu dengan Ibu Liswati, penderita kanker payudara yang biaya obatnya tidak dicover oleh pemerintah. Hal ini sangat memberatkannya sebagai warga kecil. Beliau ingin mendapatkan keadilan untuk pelayanan kesehatan. Insya Allah Bu, kami akan perjuangkan masalah ini. Saya dan Pak Prabowo Subianto akan memperbaiki tata kelola BPJS, karena sistem BPJS kesehatan ini seharusnya dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses kesehatan, bukan malah menyusahkan. Kedepan, kami pastikan tidak ada rumah sakit dan puskesmas yang dihutangi lagi, dan kami pastikan pelayanan kesehatan tidak hanya diberikan ke kelas menengah ke atas, tapi juga untuk seluruh kalangan masyarakat yang membutuhkan seperti Bu Liswati.

Mari kita doakan sama-sama semoga penyakit Ibu Liswati dapat segera diangkat. Aamiin ya rabbal alamin." tulis Sandiaga Uno.

Dalam video itu, Bu Lis menuturkan kalau dirinya mengidap kanker payudara.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved