Pilpres 2019
Prabowo Pakai Ilmu Panglima Saat Memilih Cawapres
Menurut Prabowo saat dirinya dipastikan mendapat dukungan sejumlah partai untuk maju sebagai Capres, ia bertekad memilih wakilnya dari kalangan muda.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Calon Presiden No Urut 02 Prabowo Subianto bercerita mengenai pemilihan calon wakil Presidennya di Pemilu 2019 saat menghadiri acara silaturahmi Aliansi Pengusaha Nasional di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (21/3/2019).
Menurut Prabowo saat dirinya dipastikan mendapat dukungan sejumlah partai untuk maju sebagai Capres, ia bertekad memilih wakilnya dari kalangan muda.
"Kalau saya 68 tahun pengganti saya harus lebih muda dari saya," ujar Prabowo Subianto di depan seribuan pengusaha Indonesia.
Selain muda, Prabowo Subianto mengatakan bahwa Cawapresnya harus bugar dan pintar.
• Ultimatum Bella Luna, Ibunda Nana Kaget Saldo di ATM Sisa Rp 400 Juta : Harusnya Ratusan Miliaran
• Download Lagu Dangdut Koplo Jawa Terbaru 2019 - Gudang Lagu MP3 Via Vallen & Nella Kharisma
Hal itu menurut Prabowo merupakan ilmu seorang Panglima.
Untuk diketahui Prabowo pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad pada era Orde Baru.
"Panglima harus pilih orang orang pinter supaya dia tidak terlalu cape berpikir. Kalau pemimpin kita bodoh. Apa, yang tadi ralat, kalau orang sekitar kita bodoh kita yang cape dan calon pemimpin nasional harus ganteng," kata Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus itu mengaku bersyukur bertemu dan kemudian memilih Sandiaga Uno menjadi Cawapresnya, meskipun sebenarnya ia telah meminta Sandiaga Uno menjadi Cawapresnya sejak 2014 lalu.
"Saya bersyukur wakil saya Sandi. Saya satu titik (kampanye) dia lima belas titik. Yang pinter siapa berarti?" Pungkas Prabowo Subianto.
Penulis: Taufik Ismail
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Prabowo Pakai Ilmu Panglima Saat Memilih Cawapres)