Minta Baim Wong Jangan Terlalu PD & Bahas Poligami, Paula Dibela Kakak Ipar : Keplak Aja Kepalanya !

Minta Baim Wong Jangan Terlalu PD & Bahas Poligami, Paula Dibela Kakak Ipar : Keplak Aja Kepalanya !

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bukan membela sang adik, kedua kakak perempuan Baim Wong justru dengan tegas melayangkan dukungannya kepada Paula Verhoeven.

Dukungan itu disematkan kakak Baim Wong, Dewi Safitri dan Kiki Zea Putri kepada Paula Verhoeven terkait bahasan poligami yang kerap disinggung oleh sang aktor.

Ya, diakui Paula Verhoeven, Baim Wong memang kerap memberikan candaan terkait poligami kepadanya.

Seolah tak terima dengan hal tersebut, Paula Verhoeven pun akhirnya mengadukan perangai Baim Wong itu kepada sang kakak ipar dan sang mertua.

Dilansir dari tayangan channel Youtube Baim Paula, Paula Verhoeven terlihat serius saat mengadu bahwa Baim Wong kerap bercanda soal niat untuk poligami.

Namun dengan cara santai, Baim Wong justru mengaku dirinya lah yang diminta Paula Verhoeven untuk berpoligami.

"Gue disuruh poligami sama dia, gue enggak mau !" kata Baim Wong.

Tak mendengarkan pernyataan Baim Wong, Paula Verhoeven langsung menyelanya dengan mengungkap perkataan sang suami yang membuatnya sakit hati.

"Sayang, sayang aku mau poligami boleh enggak sayang ?" ungkap Paula Verhoeven.

Mendengar hal tersebut, kedua kakak perempuan Baim Wong, Dewi Safitri dan Kiki Zea Putri pun langsung memarahi adiknya.

• Ditanya Mantan Baim Wong Paling Diingat, Mertua Paula Verhoeven : Semua Suka, Kecuali yang Satu Tuh

• Paula Ngadu Suaminya Sering Bercanda soal Poligami, Respon Sang Ibu Bikin Baim Wong Tertawa Lepas

Seolah sudah tahu tabiat Baim Wong, kedua kakak perempuannya itu pun kompak tertawa.

Usai tertawa, kakak Baim Wong pun meminta Paula Verhoeven untuk memukul kepala suaminya jika ia menyinggung soal poligami lagi.

"Eh, kalau dia gitu, dikeplak aja kepalanya ha ha ha, itu mah dia banget" kata kakak Baim Wong.

Lebih lanjut, seolah ingin menenangkan perasaan Paula Verhoeven, kakak Baim Wong pun meminta sang adik ipar untuk tak menganggap serius.