Pembunuhan Pendeta
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pendeta Muda, Melinda Zidemi Tetap Diperkosa Meski Sedang Haid
Otak dari pemerkosaan tersebut justru malah tidak memperkosa korban karena sedang haid, tapi rekannya tetap memperkosa dan akhirnya mencekik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
lihat foto
TRIBUNNESBOGOR.COM -- Dua pelaku pemerkosaan dan pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi, yakni Hendri dan Nang kerap memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Setelah sebelumnya mengaku tak kenal dengan Melinda Zidemi, akhirnya mereka mengaku kenal dan memiliki rasa suka.
Kemudian pelaku mengaku tak memperkosa Melinda Zidemi karena sedang haid, lalu mengaku tetap memperkosa meski sedang haid, karena ditemukan bercak sperma.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel, Jumat (29/3/2019), dua tersangka yakni Hen alias Hendri dan Nang memiliki peran masing-masing membunuh calon pendeta Melinda Zidemi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap korban Melinda diotaki tersangka Nang.
Sedangkan Hendri mengikuti ajakan dari Nang.
Dari akun @palembang_bedesau muncul video saat polisi meenginterogasi tersangka Nang.
Nang saat itu mengaku tak memerkosa Melinda Zidemi.
Mulanya juga ia mengaku tak mengenal Melinda Zidemi, tapi kemudian berubah dan mengaku kenal saat didesak lagi.
"Sudah setengah bulan (kenal dengan Melinda Zidemi," kata pemuda gondrong kurus yang badannya dipenuhi tato ini.
"Karena senang (suka) tadi," katanya saat menjawab pertanyaan kenapa mengadang dan membunuh korban.
• 5 Fakta Melinda Zidemi, Calon Pendeta Diduga Tewas Diperkosa di Kebun Sawit: Akan Menikah 2019
• Calon Pendeta Diduga Dibunuh dan Diperkosa Saat Haid, Pelaku Habisi Korban Karena Wajahnya Terlihat
Awalnya kedua tersangka ini hanya ingin memperkosa korban Melinda Zidemi.
Aksi yang telah mereka rencanakan berdasarkan ide dari Nang, langsung mengeksekusi saat korban melintas bersama N (11), yang merupakan saksi kunci sekaligus korban selamat.
Sumber Tibunsumsel.com mengatakan, usai mengikat N menggunakan karet ban dalam motor, Hendri melancarkan aksinya untuk memperkosa korban.
