Pilpres 2019
Singgung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Lima Persen 'Ndasmu' !
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia ingin menyadarkan masyarakat Indonesia.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa ia ingin menyadarkan masyarakat Indonesia.
Terkait kekayaan Indonesia yang menurutnya diambil dan dikirim terus menerus ke luar negeri.
Hal ini, kata dia, membuat kekayaan yang dimiliki Indonesia menjadi menipis.
"Karena itu, tidak ada uang yang cukup untuk bikin rakyat sejahtera. Harga-harga sudah tidak terjangkau," kata Prabowo dalam pidato kampanye terbuka di Lapangan Parkir Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (29/3/2019) sore.
Ia juga menyinggung terkait ekonomi Indonesia sekarang yang dikatakan baik.
Seperti pertumbuhannya yang dikatakan mencapai 5 persen.
"Tapi elit di sana mengatakan ekonomi bagus. Tunggu, ini mereka yang ngomong ya, pertumbuhan bagus. Jadi mereka itu ngomongnya harus pake logat asing. Pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5 persen. 5 persen ndasmu !," ujar Prabowo.
Ia menuturkan bahwa yang naik adalah harga-harga dan hutang.
Prabowo mengatakan bahwa pihaknya bisa menurunkan harga tagihan listrik hanya dalam 100 hari.
"Bagaimana kita turunkan?, dijelaskan begini, begini, begini, karena banyak televisi saya gak ceritakan kepada kalian. Nanti dicontek lagi. Apa yang gua bikin ada yang nyontek. Republik ini yang sekarang bukan republik yang saya bela, bukan republik yang pertaruhkan nyawa saya selama ini, kita harus merebut kembali kekayaan bangsa ini untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.