Kabar Artis
Asisten Raffi Ahmad Akui Hampir Digugurkan saat Masih Dalam Kandungan, Nagita Slavina Menunduk Sedih
Mendengar cerita kehidupan masa lalu Merry, Nagita Slavina pun tertunduk sambil menampakkan wajah sedihnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Cerita Asisten Raffi Ahmad Hampir Digugurkan saat Masih Dalam Kandungan, Nagita Sampai Menunduk Sedih
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hubungan Raffi Ahmad dan sang asisten pribadi, Muhammad Sadili alias Merry memang terjalin kuat.
Merry yang telah menemani Raffi Ahmad sejak 9 tahun lalu itu nyatanya telah dianggap bak keluarga kandung oleh Nagita Slavina dan sang suami.
Karenanya, baru-baru ini, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun memberikan kejutan dengan berkunjung ke kontrakan Merry.
Kunjungan yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu rupanya untuk mengorek lebih dalam mengenai kehidupan masa lalu sang asisten, Merry yang dulu lahir dan besar di Madura.
Melalui tayangan Inspiransi, Merry pun mengungkap kisah masa lalunya kepada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Di awali dengan kisah saat Merry masih dalam kandungan.
Saat masih belum terlahir ke dunia ini, Merry rupanya sudah mendapat cobaan berat yakni ketika kedua orangtuanya bercerai.
"Ibuku punya tiga anak dari bapakku. Saya anak yang terakhir, waktu (Merry) di kandungan ibu, 2 bulan, bapakku cerain ibuku," ungkap Merry dilansir TribunnewsBogor.com.
Cobaan Merry yang saat itu belum terlahir ke dunia pun semakin bertambah.

Sebab saat itu, banyak teman dari sang ibu yang menyuruhnya untuk menggugurkan kandungan.
Pun dengan tetangga yang merasa kasihan jika ibu Merry harus melahirkan dan mengurus seorang anak sendirian.
"Banyak tetangga, teman-teman (suruh ibu Merry) 'udah gugurin aja, ngapain sih kamu punya anak sendirian, orang suami udah enggak ada'," sambung Merry yang memiliki nama asli Muhammad Sadili.
• Nagita Slavina dan Raffi Ahmad Temukan Tas Harga Rp 30 Juta di Kontrakan Asistennya
• Download Lagu Terbaru BLACKPINK Kill This Love, Link Gudang Lagu MP3 Lengkap Satu Album hingga Lirik
Namun, suruhan dari para tetangga itu nyatanya tak didengarkan ibunda Merry.
Juga dengan sang kakek yang bersikeras agar ibunda Merry tidak menggugurkan kandungannya.