Pilpres 2019
Soal Pernyataan Ibu Pertiwi Diperkosa, Moeldoko : Saya Sudah Cek di Kapolri Tak Ada Pemerkosaan
Jawaban tersebut sontak mengundang tawa Najwa Shihab dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Maruf Amin, Moeldoko tanggapi pernyataan Prabowo Subianto bahwa Ibu Pertiwi sedang diperkosa.
Dengan berkelakar, Moeldoko mengatakan bahwa dirinya telah mengecek pada kapolri bahwa tidak ada laporan pemerkosaan.
Moeldoko mengatakan bahwa pernyataan yang benar adalah Ibu Pertiwi sedang berprestasi.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi narasumber di program Mata Najwa yang tayang di Trans 7, Rabu (10/4/2019).
"Ibu Pertiwi sedang diperkosa atau sedang berprestasi, Pak Moeldoko?" tanya sang pembawa acara, Najwa Shihab kepada Moeldoko.
"Diperkosa? Saya sudah cek di Kapolri nggak ada itu pemerkosaan," jawab Moeldoko dengan nada berkelakar.
Jawaban tersebut sontak mengundang tawa Najwa Shihab dan tepuk tangan dari penonton yang hadir.
"Yang benar itu sedang berprestasi," lanjut Moledoko.
Pernyataan Moldoko itu bukan tanpa dasar, ia kemudian menyampaikan indikator prestasi yang dimiliki Ibu Pertiwi.
• Di Depan Ribuan Ulama, Yusril Blak-blakan Bahas Konflik dengan Habib Rizieq Shihab Soal Prabowo
• TNI Akan Bersikap Netral di Pemilu 2019, Prabowo Subianto: Saya Terima Kasih Sebagai Senior TNI
"Mari kita lihat indikatornya, ya! pengelolaan viskal kita ini subsidi yang sangat tepat sasaran," terang Moeldoko.
Moeldoko kemudian menyajikan data pembangunan infrastruktur yang dibandingkan antara 2014 dan 2019.
"Dulu pembangunan infrastruktur hanya Rp 154,7 triliun 2014, sekarang ini, Rp 415 triliun. Bukan hal yang mudah itu," lanjut Moeldoko.
Kata Moeldoko, infrastruktur merupakan indikator prestasi Indonesia yang pertama.
Kemudian Moeldoko menyampaikan indikator yang kedua, yakni peringkat bisnis.
"Dari 2014 itu 106, 2018 menjadi 73," tegasnya.
• Besok Prabowo Kampanye di Solo, Ini Susunan Acara dan Artis Pendukungnya
• Prabowo Ucapkan Antek Asing Sambil Gebrak Meja, Fadli Zon Bandingkan Dengan Mantan PM Uni Soviet