Pemilu 2019
Pedagang Pasar Induk Kramatjati Deklarasi Antigolput di Pemilu 2019
Para pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, nyatakan antigolput saat Pemilu 2019, 17 April 2019 mendatang.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Para pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, nyatakan antigolput saat Pemilu 2019, 17 April 2019 mendatang.
Hal itu dituangkan saat menggelar deklarasi Pemilu Damai 2019.
Manager Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan, deklarasi perlu dilakukan mengingat aktivitas perdagangan di Pasar Induk melibatkan sekitar 10.000 orang.
"Ini bagian dan inisiatif para pedagang untuk membuktikan komitmen mereka bersama dan menyampaikan secara bersama-sama mensukseskan Pemilu 2019 ini secara aman dan damai," kata Agus di Pasar Induk Kramatjati, Jumat (12/4/2019).
Meski tak ada larangan membahas masalah politik, Agus menyebut seluruh warga yang terlibat aktivitas perdagangan sepakat tak ada perselisihan dalam Pemilu 2019.
Mereka juga sepakat bakal menggunakan hak pilihnya atau menolak Golput untuk menentukan siapa yang memimpin Indonesia lima tahun ke depan pada tanggal 17 April nanti.
"Untuk menyalurkan suara mereka kita berikan kebebasan untuk melakukan pencoblosan. Harapannya tidak ada lagi yang golput. Kenapa, karena suara mereka menentukan bangsa Indonesia lima tahun ke depan," ujarnya.
Margono, satu pedagang di Pasar Induk Kramatjati mengaku ikut deklarasi Pemilu Damai 2019 karena tak ingin ada perselisihan yang justru merugikan mereka.
Menurutnya, perselisihan membuat pelanggan tak nyaman sehingga merugikan semua pihak yang menggantungkan hidupnya di Pasar Induk Kramatjati.
"Kalau suasana enak dagang tidak terganggu. Walaupun ada hajat besar Pilpres tapi dagang tetap jalan. Kita tidak mempengaruhi siapa memilih siapa. Tetapi kita seiring sejalan, kesana kemari tertawa bersama," tutur Margono. (abs)