Pilpres 2019
Jelang Nyoblos 17 April 2019: 4 Hasil Survei Terbaru untuk Jokowi dan Prabowo, Siapa Lebih Unggul?
Sejumlah lembaga melakukan survei di hari berakhirnya masa Kampanye Pilpres 2019 untuk Jokowi dan Prabowo.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kampanye Pilpres 2019 telah berakhir, jelang nyoblos 17 April 2019, inilah hasil 4 survei elektabilitas terbaru capres Jokowi vs Prabowo Subianto Subianto.
Sejumlah lembaga melakukan survei dan mengumumkannya pada Sabtu (13/4/2019), di hari berakhirnya masa Kampanye Pilpres 2019.
Masa Kampanye Pilpres 2019 ditutup dengan debat terakhir di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.
Tercatat ada Indo Barometer, Indopol, Charta Politika, dan Median yang mengumumkan hasil surveinya.
Berikut Tribunnews.com (grup Tribunnewsbogor.com) merangkumnya:
• Ini Daftar Calon Menteri Prabowo Subianto: Fadli Zon, Rocky Gerung Hingga Fahri Hamzah
• Prabowo Subianto Sebut yang Salah Presiden Sebelum Jokowi, AHY Minta Hargai Pemimpin Pendahulu
1. MEDIAN
Lembaga Survei Nasional (Median) juga telah merilis hasil survei terbaru mereka.
Berdasarkan survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul 47,2 persen.
Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga mendapat angka 39,5 persen.
"Dari hasil survei, pasangan Joko Widodo-Maruf Amin masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasangan Prabowo Subianto-Sandi 39,5 persen, dengan 13,3 persen yang masih belum menentukan pilihan atau termasuk undecided voters," ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/4/2019), dikutip dari Kompas.com.
Selisih keduanya terlihat makin tipis, karena hanya 7,7 persen saja.
Berdasarkan survei, tren dukungan untuk paslon nomor urut 01 mengalami penurunan.
Berbeda dengan pasangan nomor urut 02 yang mengalami peningkatan elektabilitas.
Meski demikian, kedua kandidat masih berpeluang saling mengejar dan meninggalkan, karena suara yang belum memutuskan pilihan masih tinggi.
Survei ini dilakukan pada 31 Maret sampai 7 April 2019.
Adapun jumlah responden yang dilibatkan dalam survei adalah 1.500 orang yang tersebar di 34 provinsi.