Breaking News

Pembunuhan Guru Honorer

Jeritan Pelaku Mutilasi Guru Honorer Tengah Malam, Warung Nasi Gorengnya Mendadak Angker

Sebab, jerita ketakutan itu bukan hanya sehari, namun selama tiga hari berturut-turt pasca ditemukannya jasad korban yang ditemukan tanpa kepala

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Surya.co.id
AS, pelaku pembunuhan Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri serta lapak nasi goreng milik pelaku 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jeritan pelaku pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto di warung nasi goreng miliknya sempat menghebohnya warga.

Teriakan Aris Suagiarto alias As yang merupakan salah seorang tersangka didengar keras warga pasaca ditemukannya jasad tanpa kepala seorang guru honorer Budi Hartanto.

As diketahui membuka bisnis warung nasi goreng dan masakan Malaysia di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Namun, warga di sekitar warung nasi goreng yang dikelola Aris Sugianto sempat curiga saat mendengar suara jeritan pelaku pada tengah malam.

Menurut warga, pelaku mengalami ketakutan saat berada di dalam warung nasi gorengnya.

Warung nasi goreng yang di kelola oleh tersangka ini mendadak angker.

Sebab, jerita ketakutan itu bukan hanya sehari, namun selama tiga hari berturut-turt pasca ditemukannya jasad korban yang ditemukan tanpa kepala

Bahkan, pelaku mengaku badannya merasa berat seperti ada yang menindihnya.

Salah seroang warga, Sujilah (65) tetangga sebelah timur warung nasi goreng mengungkapkan, dirinya mengetahui pelaku sempat menjerit -jerit ketakutan pada malam hari.

Terungkap! Guru Honorer di Kediri Tewas Dimutilasi Tukang Nasi Goreng - Kepalanya Ditemukan Dikarung

Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, Jawa timur yang tewas dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper
Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, Jawa timur yang tewas dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper (Kolase Instagram)

Jerita itu terdengar selang beberapa hari ramai kabar ada seorang guru honorer yang dimutilasi.

"Pelaku sempat menjerit-jerit seperti orang ketakutan.

Padahal di warungnya juga ada temannya.

Dia bilang wedi aku, wedi aku (aku takut- aku takut)," ungkap Sujilah menirukan teriakan dilansir TribunnewsBogor.com dari SURYA.co.id, Sabtu (13/4/2019).

Mengetahui ada suara ribut-ribut di warung depan rumahnya, Sujilah sempat mengintip melihat kejadian diluar dari balik kelambu rumahnya.

Sejumlah tetangga lainnya juga ada yang mengintip.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved