Lebih Kejam dari Kasus Audrey, Siswi Ini Dibakar Hidup-hidup oleh Teman Pembully-nya di Sekolah
Ternyata ada kasus bullying yang jauh lebih kejam dari kasus Audrey hingga sebabkan nyawa melayang.
Munculnya petisi #JusticeForAudrey dinilai cukup menyita perhatian warganet tentang muaknya masyarakat dengan aksi dugaan kekerasan yang dialami Audrey.
Akan tetapi setelah penyidikan dan pemeriksaan kasus berjalan, kemudian muncul juga tagar #AudreyJugaBersalah sebagai suara keganjilan kasus Audrey dengan kenyataan dan hasil visum yang beredar.
Audrey, siswi SMP di Pontianak mengaku dikeroyok dan dianiaya oleh 12 siswi SMA akibat perseteruan di media sosial.
• Heboh Kasus Siswi SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kak Seto: Tak Ada Pengeroyokan, Tak Sedahsyat Itu!
• UPDATE Kasus Audrey : Kejaksaan Pontianak Siapkan Diversi untuk Kasus Pengeroyokan Siswi SMP
Hasilnya, Audrey mengalami luka serius akibat pengainayaan dan terpaksa harus dirawat di rumah sakit.
Kabarnya, Audrey sampai muntah lendir kuning dan mengalami pembengkakan organ intim karena dicolok oleh salah satu terduga pelaku.
Akan tetapi, pengakuan yang dijabarkan melalui thread Twitter tersebut sangat kontras dengan hasil visum yang telah dilakukan pihak kepolisian melalui rumah sakit tempat Audrey dirawat.
Dalam hasil visum, tidak ditemukan luka dan memar serta adanya bekas penganiayaan, baik di bagian kepala, hidung, tubuh, hingga organ intim.
Meski begitu, kini pihak keluarga memilih memulangkan Audrey dan pihak berwajib belum memberi klarifikasi secara langsung terkait keberlanjutan kasus gadis berusia 14 tahun tersebut.
Lebih parah dari kasus penganiayaan yang diduga menimpa Audrey, begini kasus Nusrat Jahan Rafi (18) yang akhirnya kehilangan nyawanya karena mengalami penganiayaan dari teman sekolahnya.
• Balita Korban Penculikan Telah Tiba di Rumahnya di Bekasi
• Ribut Gara-gara Beda Pilihan di Pemilu 2019, Uya Kuya: Siapapun Pilihannya Jangan Saling Menjatuhkan
Nusrat mengembuskan napas terakhirnya, lima hari setelah dirinya dibakar hidup-hidup oleh teman-teman pembully-nya di salah satu Madrasah di Feni, Bangladesh.
Jasad Nusrat telah dimakamkan di pemakaman desa Charchandia Utara sekitar pukul 18.20 pada 11 April 2019 lalu.
Nusrat dinyatakan meninggal pada pagi hari (11/4/2019) dan akhirnya dibawa ke rumahnya yang beralamatkan di Dhaka sekitar pukul 4.30 sore, setelah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka.
Lalu apa yang terjadi pada Nusrat sampai kehilangan nyawa?
Melansir dari The Daily Star, Nusrat merupakan salah satu murid Madrasah di daerah Feni, Bangladesh.
Nusrat dibakar oleh empat orang tak dikenal di sekolahnya dengan cara menuangkan minyak tanah pada tubuh Nusrat, Rabu (10/4/2019) lalu.