Viral Video Warga Buang dan Bakar Pemberian Sumbangan Caleg Gara-Gara Ucapan Ini
Usut punya usut, kejadian ini bermula saat seorang caleg kesal karena tak berhasil menang di Tomolou.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemilu 2019 memang telah berlalu, namun pesta demokrasi yang digelar 5 tahun sekali ini tak ada habisnya untuk dibahas.
Banyak kejadian viral selama Pemilu 2019 ini.
Mulai dari berita bahagia, berita duka, sampai yang membuat geleng-geleng kepala terjadi dan sempat viral usai Pemilu 2019.
Setelah Pemilu dan Pileg 2019 lewat beberapa hari, para caleg kini tengah menunggu dengan harap-harap cemas.
Bagaimana tidak, hasil real count yang akan menentukan karier mereka ke depan sudah mulai dirilis.
Tapi, apa jadinya kalau ada seorang caleg yang kembali mengungkit-ungkit sumbangannya untuk warga?
Hal inilah yang terjadi pada salah satu caleg hingga videonya pun turut viral.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @riweuh_id, Sabtu (20/4/2019), sebuah video memperlihatkan beberapa orang warga sedang membuang perlengkapan masjid hasil sumbangan caleg setempat ke tanah lapang.
• Balasan Akun Prabowo ke Warganet Ini Jadi Viral, Gibran Rakabuming Tanggapi : Gak Boleh Gitu !
• VIDEO & FOTO Viral Pemilu 1955, Lihat Betapa Sederhana Bentuk TPS, Surat Suara dan Kotak Suaranya
• Bukan Dibully, Cerita Sebenarnya Nabila si Gadis Pemulung yang Viral Diungkap Sonya Fatmala
Dalam video tersebut, tampak pula beberapa warga yang jengkel menarik karpet-karpet panjang ke jalanan dan membakarnya.
Menurut keterangan dalam akun Instagram tersebut, peristiwa ini terjadi Tomolou, Tidore.
Usut punya usut, kejadian ini bermula saat seorang caleg kesal karena tak berhasil menang di Tomolou.
Ia pun melampiaskan kekesalannya dengan mengungkit-ungkit soal sumbangan yang telah ia berikan untuk masjid di kampung warga.
Mendengar pernyataan sang caleg, warga pun naik pitam.
Alhasil, semua barang sumbangan dari caleg tersebut dibuang oleh warga dan bahkan dibakar bersama-sama.
"Ceritanya ada seorang caleg menyinggung semua sumbangan masjid di Tomolou, Tidore Kepulauan karena kalah nyaleg.