Pilpres 2019
Lokasi Input Data Real Count BPN Dirahasiakan, Fadli Zon: Khawatir Diretas, Tempatnya Pindah-pindah
Lokasi input data Kubu Prabowo-Sandi Dirahasiakan, Fadli Zon: Khawatir Diretas, Tempatnya Pindah-pindah
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Lokasi Real Count Kubu Prabowo-Sandi Dipertanyakan, Fadli Zon: Khawatir Diretas, Tempatnya Pindah-pindah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Klaim kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 menimbulkan pertanyaan di berbagai pihak.
Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat mengklaim dirinya unggul dari hasil Real Count yang dilakukan oleh tim internalnya.
Cawapres Prabowo Subianto pun sudah menggelar syukuran dan deklarasi kemenangan di Pilpres 2019.
Banyak pihak yang mempertanyakan lokasi Real Count yang dilakukan oleh kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Lokasi input data Real Count yang dilakukan BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno rupanya masih dirahasiakan.
Bahkan, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengaku tidak mengetahui pasti dimana lokasi penghitungan suara (real count) kubu 02 yang hingga saat ini masih dilakukan.
"Lokasi saya tidak tahu," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (25/4/2019).
Mengutip Kompas.com, Juru Bicara BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebutkan, pihaknya terus melakukan penghitungan real count internal pilpres 2019.
Hanya saja, penghitungan suara itu sengaja dilakukan di lokasi yang menurutnya tak gampang diakses.
"Real count terus dilakukan oleh DPP PartaiGerindra dan BPN. Mengenai lokasi tentu kami tempatkan di lokasi yang aman dan tidak gampang diakses pihak yang tidak berkepentingan," kata Andre Rosiade, Selasa (23/4/2019).
Terpisah, Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Fadli Zon mengatakan, lokasi rekapitulasi suara yang dilakukan tim BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berpindah-pindah.

Alasannya, menurut Fadli, BPN ingin menjaga keamanan tempat rekapitulasi.
"Ada di beberapa tempat, di Kertanegara ada, di DPP ada pengumpulan-pengumpulan C1 dan bukti-bukti. Salah satu alasannya security, karena itu berpindah-pindah," kata Fadli saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Fadli mengatakan, BPN tak ingin mempublikasi lokasi penghitungan real count lantaran khawatir peretasan sistem.