Pilpres 2019

Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi di Istana, Bima Arya Yakin Terkait Arah Dukungan PAN

Menurut Bima Arya, arah dukungan partai tidak dapat ditentukan oleh satu orang, termasuk oleh ketua umum partai.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Presiden Joko widodo (tengah) berbincang dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional dalam acara buka puasa bersama Pimpinan MPR, di Rumah Dinas Ketua MPR, Jakarta, Jumat (2/6/2017). (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Bima Arya Sugiarto meyakini pertemuan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait dengan arah dukungan partainya ke depan.

"Ya kalau komunikasi Pak Jokowi dan Pak Zul setahu saya sangat-sangat baik. Pasti ada arah ke depan. Tidak mungkin ketika pemimpin berbicara itu tidak ada, itu pasti," kata Bima Arya saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Meski demikian, Bima belum bisa memastikan apakah dalam pertemuan itu sudah ada keputusan mengenai arah dukungan partai, apakah ke pemerintahan atau di luar pemerintahan.

 Menurut Bima, arah dukungan partai tidak dapat ditentukan oleh satu orang, termasuk oleh ketua umum partai.

Keputusan itu sangat dipengaruhi oleh suara kader partai, terutama kader-kader di daerah.

Keputusan tersebut, menurut Bima, harus ditentukan sesuai aturan internal yang berlaku di PAN.

Bima Arya sebagai kader partai hadir dalam acara 'Speak up Satukan Suara' dalam dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo - Maruf Amin di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (12/4/2019) malam.
Bima Arya sebagai kader partai hadir dalam acara 'Speak up Satukan Suara' dalam dukungan terhadap Pasangan Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo - Maruf Amin di Puri Begawan, Kota Bogor, Jumat (12/4/2019) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Apakah ada pembicaraan merapat ke sana, ke sini, saya belum tahu. Baiknya kami serahkan pada mekanisme partai, karena keputusan ini signifikan, apakah ada di pemerintahan atau di luar pemerintahan," kata Bima Arya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat berbincang-bincang dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019) siang, usai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Sesuai pertemuan, kepada wartawan, Zulkifli mengaku mengeluhkan durasi Pemilu 2019 yang terlalu lama kepada Presiden Jokowi.

"Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan.

Pertemuan Zulkifli dan Jokowi membuat banyak pihak berspekulasi bahwa PAN akan merapat ke Jokowi. Namun, hal itu dibantah oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

Eddy mengatakan, pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo adalah pertemuan biasa.

Menurut dia, PAN masih konsisten berada di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bima Arya Yakin Pertemuan Jokowi dan Zulkifli Hasan Terkait Arah Dukungan PAN"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved