Tanggapi Kabar Jabatan Menterinya Akan Ditenggelamkan Oktober, Susi Pudjiastuti Beri Balasan Menohok
Menteri Susi Pudjiastuti merespon komentar netizen yang menyebut kalau dirinya akan ditenggelamkan pada bulan Oktober.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tanggapi Jabatan Menterinya Akan Ditenggelamkan Oktober Nanti, Susi Pudjiastuti Beri Balasan Menohok
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merespon komentar netizen yang menyebut kalau jabatan menterinya di kabinet Jokowi-JK akan ditenggelamkan lima bulan lagi.
Hal itu disampaikan oleh pemilik akun @ottttoedy pada Video postingan Susi Pudjiastuti soal penenggelaman kapal ikan asing yang mengambil kekayaan bahari di kawasan Perairan Indonesia.
Entah tak setuju dengan sikap yang dilakukan Susi Pudjiastuti atau karena alasan lainnya, ia menyebut kalau jabatan Susi Pudjiastuti akan ditenggelamkan oleh akal sehat pada bulan oktober 2019 nanti.
Padahal, banyak pihak yang tampaknya mendukung program penenggelaman kapal ikan asing yang dilakukan oleh Susi Pudjiastuti.
Menanggapi komentar tersebut, Susi Pudjiastuti pun tampaknya tak tinggal diam.
Ia meretweet komentar tersebut dan membalasnya dengan pertanyaan menohok.
Tampak di Video yang diposting oleh Susi Pudjiastuti, beberapa kapal ikan asing sedang ditenggelamkan di Pulau Datuk, Kalimantan Barat.
Ada beberapa kapal kecil dan kapal besar di Video tersebut.
Terlihat kapal yang lebih besar berada di samping kapal berukuran kecil dan siap ditenggelamkan.
Kapal yang lebih kecil itu pun tampak karam ke dasar laut dan kemudian menghilang.
• Susi Pudjiastuti Pastikan Penenggelaman Kapal Tak Rusak Lingkungan, Ini Penjelasannya
"Proses penenggelaman 13 kapal ilegal fishing di pulau Datuk Kalimantan Barat," tulis Susi Pudjiastuti pada Video tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, penenggelaman kapal ikan asing yang mengambil kekayaan bahari di kawasan Perairan Indonesia tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.
Hal itu disampaikan Susi Pudjiastuti saat dihubungi Kompas.com pada Senin (6/5/2019) siang.
"Tidak ada, malah akan jadi terumbu karang," kata Susi Pudjiastuti.