Pilpres 2019

Ferdinand Cabut Dukungan dan Jansen Sitindaon Mundur dari Kubu Prabowo-Sandi, BPN: Emosi Sesaat

Jansen Sitindaon menanggapi twit sejumlah netizen yang menyudutkan Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com) 

Ferdinand Cabut Dukungan dan Jansen Sitindaon Mundur dari Kubu Prabowo-Sandi, BPN: Emosi Sesaat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sikap Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean soal pencabutan dukungan terhadap capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat respon dari Badan Pemenangan Nasional (BPN).

BPN menilai, pernyataan tersebut merupakan luapan emosi sesaat dan tidak benar-benar menghentikan dukungannya.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad.

Rupanya tak hanya Ferdinand Hutahaean, Ketua DPP Partai Demokrat yang juga anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Jansen Sitindaon juga mengambil sikap yang sama.

Ia mengatakan kalau dirinya akan mundur dari BPN, setelah Ferdinand Hutahaean menyampaikan pernyataan tegasnya.

Jansen Sitindaon mengatakan, sikap tersebut merupakan sikap pribadinya, bukan secara organisasi partai.

"Kalau ditanya sikap pribadi saya sebagai kader, maka saya sungguh sudah tidak nyaman dengan keadaan ini. Dan saya pribadi akan pamit baik-baik mundur dari barisan Pak Prabowo ini," kata Jansen Sitindaon ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/5/2019) malam.

Pernyataan Jansen Sitindaon ini dipicu perdebatannya di Twitter dengan netizen pada Minggu kemarin.

Jansen Sitindaon menanggapi twit sejumlah netizen yang menyudutkan Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat ini, Ani Yudhoyono tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura karena sakit kanker darah yang dideritanya.

Absen People Power, PAN: Tak Ikut Gerakan-gerakan yang Menimbulkan Keresahan dan Kerusakan

Sudah tiga bulan terakhir ini Ani Yudhoyono dirawat di sana.

Selama masa pengobatan itu, SBY selalu menemani Ani Yudhoyono dan tidak bisa fokus membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga di Indonesia.

Di Twitter, sejumlah netizen menyebut sakit yang diderita Ani Yudhoyono hanya sebuah modus atau pura-pura.

Serangan terhadap Ani Yudhoyono tidak lepas dari serangan terhadap Demokrat akhir-akhir ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved