Pilpres 2019

Cerita Ayah soal Kematian Harun di Aksi 22 Mei - Nama Diganti Mr X, Peluru Tembus dari Tangan

Cerita Ayah soal Kematian Harus dalam Aksi 22 Mei, Namanya Diganti Mr X - Peluru Tembus dari Tangan sampai Jantung

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Alex Suban/Alex Suban
Massa melempar ke arahan polisi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Mereka melakukan aksi pendukung salah satu pasangan capres yang menolak hasil Pemilu 2019. Warta Kota/Alex Suban 

Setelah buka puasa di hari kedua, Yuni memutuskan untuk mencari Harun ke tempat biasanya dia bermain.

Saat itu, Yuni bertemu dengan sejumlah teman yang biasanya bermain dengan Harun Al Rasyid.

Temannya mengatakan pada Yuni bertemu Harun di kawasan Slipi.

massa demonstran Bawaslu melakukan perlawanan pada polisi di Pasar Tanah Abang
massa demonstran Bawaslu melakukan perlawanan pada polisi di Pasar Tanah Abang (Kompas TV)

"Kok kamu udah pulang Harun kok belum ?" tanya Yuni ke teman Harun Al Rasyid.

Belum juga selesai, Yuni dan Didin Wahyudi mendapat telepon dari relawan.

Menurut Didin Wahyudi, relawan mencoba mencocokkan data korban yang ada di rumah sakit Dharmais, Jakarta.

Siapa Tokoh Nasional yang Jadi Target Perusuh 22 Mei ? Polisi Pastikan Bukan Presiden

"Karena di Dharmais  itu ada seorang anak umur 14 tahun korban tembak seperti itu," kata Didin Wahyudi.

Didin Wahyudi lantas menerima foto korban yang ada di rumah sakit Dharmais.

"Saya lihat kok mirip gitu, mirip seperti Harun, dari alisnya, dari matanya gitu, tapi saya lihat rambutnya agak keriting jadi gak mirip Harun," kata Didin Wahyudi.

Tim relawan lalu datang ke rumah Didin Wahyudi dan Yuni.

Tim relawan kembali mencocokan data yang dimiliki.

Menurut Didin Wahyudi, tim tersebut yang pertama kali menemukan Harun dan membawanya ke rumah sakit.

"Tim relawan yang pertama kali menemukan anak saya di TKP terus diangkat ke ambulans. Jadi awal mereka tahu itu diangkat dibawa ke rumah sakit Dharmais mereka tahu semua kondisinya," ujar Didin Wahyudi.

Warga sekitar Jalan Slipi I keluar kampungnya masing-masing, pasca Prajurit Marinir diterjunkan dan melakukan negosiasi dengan massa, Rabu (22/5/2019). Situasi sementara terpantau mereda, karena massa sudah tak melakukan perlawanan pada petugas.(Kompas.com / Tatang Guritno)
Warga sekitar Jalan Slipi I keluar kampungnya masing-masing, pasca Prajurit Marinir diterjunkan dan melakukan negosiasi dengan massa, Rabu (22/5/2019). Situasi sementara terpantau mereda, karena massa sudah tak melakukan perlawanan pada petugas.(Kompas.com / Tatang Guritno) (Kompas.com)

Dari keterangan tim relawan tersebut, Didin Wahyudi menjelaskan kondisi terakhir dari Harun.

Menurut Didin Wahyudi, kepala bagian belakang Harun lembek.

Siapa Pimpinan Lembaga Survei Target Perusuh 22 Mei ? Pakar : Lihat Saja yang Paling Ovensif

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved