Pilpres 2019

Komentari Buzzer yang Salahkan Demokrat, Andi Mallarangeng: Kalau Pak Prabowo Kalah, Ngapain ke MK

Menurut Andi Mallarangeng, tulisan rekannya itu karena adanya buzzer yang menyerang para politisi Demokrat untuk menyalahkan kekalahan Prabowo.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono bersama Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai melakukan petemuan tertutup di Kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Dalam pertemuan tersebut partai Demokrat dan partai Gerinda bersepakat untuk memenangkan pemilu presiden dan legislatif pada pemilu 2019. Warta Kota/henry lopulalan 

"Mari coba diluruskan logikanya para buzzer tersebut, karena itu lebih baik daripada saling menyalahkan nanti jadi buruk muka cermin dibelah," ujar Andi Malarangen mencoba meluruskan pernyataan-pernyataan buzzer di Twitter.

Prabowop Subianto bertemu SBY
Prabowop Subianto bertemu SBY (Kompas TV)

Andi menjelaskan untuk saat ini Demokrat masih akan fokus ke Mahkamah Konstitusi.

Bukan hanya soal gugatan Pilpres 2019, tapi juga Pileg 2019.

'Untuk pileg juga ada proses di MK kita menggugat beberapa kursi di beberapa dapil, kita pun digugat."

Langsung Datangi Jokowi Saat Lebaran, Ini Alasan AHY Belum Temui Prabowo Saat Hari Raya Idul Fitri

SBY dan AHY Duduk Bersebelahan Ikut Iring-iringan Mobil Jenazah Ani Yudhoyono

"Agenda kedua adalah melakukan evaluasi menyeluruh dari hasil pemilu ini, yang ketiga kita akan mempersiapakan calon-calon terpilih untuk DPR dan DPRD dan harus ditraining lebih dulu, baru yang keempat baru ke arah mana Demokrat 5 tahun ke depan," ucapnya.

Ditanya Soal Isu AHY dan Sandiaga Uno Akan Masuk Kabinet Kerja Jilid 2, Jokowi : Kenapa Tidak?

Presiden RI Joko Widodo menanggapi isu yang menyebut kalau nama Agus Harimutri Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno akan masuk ke kabinet menteri jilid 2.

Menurut Jokowi, pihaknya sangat terbuka kepada pihak siapapun yang akan bergabung dengannya, termasuk AHY dan Sandiaga Uno.

Dilansir dari Live Streaming Official iNews, Rabu (29/5/2019), Jokowi menanggapi soal dirinya yang dinyatakan menang berdasarkan Real Count versi KPU.

Jokowi menyebut, kalau hal itu merupakan kepercayaan rakyat yang diamanakan kepadanya dan Maruf Amin.

"Ya itu kehendak rakyat, kepercayaan rakyat yang telah diberikan kepada kami, Jokowi-Maruf Amin di tanggal 17 April lalu. Tanggung jawab besar kita dalam mengemban amanah yang diberikan kepada rakyat bukan sesuatu yang ringang, tapi yg paling penting bagaimana kita berkomunikasi," bebernya.

Kemudian untuk bocoran kabinet kerja jilid 2, Jokowi membocorkan beberapa hal, termasuk kriteria para menteri barunya.

"Jadi setiap periode itu membutuhkan karakter menteri yang berbeda, karena tantangannya berbeda, kalau kemarin infrastruktur, sekarang SDM," kata Jokowi.

Jokowi menyebutkan beberapa poin yang harus dimiliki para menterinya.

"Dia harus eksekutor kuat, ngerti management dan memiliki managerial yang baik, integritasnya juga tidak diragukan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved