Viral Kuda Delman Terkapar di Pakansari Bogor Saat Bawa Wisatawan, Kusirnya Ternyata Masih SMP
Kuda yang dikendalikan Dio itu disebut-sebut dipekerjakan secara paksa seharian penuh hingga kelelahan dan terkapar
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kusir kuda delman yang viral karena terkapar saat bawa penumpang wisatawan di Pakansari, Kabupaten Bogor rupanya dikendalikan oleh seorang kusir yang masih berstatus pelajar SMP.
Peristiwa itu viral di media sosial karena disebut-sebut kuda tersebut kelelahan setelah dipaksa karja seharian dari subuh sampai tengah malam.
Pemilik kuda tersebut, Nurdiansyah (35) mengatakan bahwa saat kejadian kuda yang bernama Abi itu dikendalikan oleh kusir bernama Dio (15) yang masih berstatus pelajar SMP.
"Supirnya (kusir) bocah, namanya Dio umur SMP kelas 3, tapi dia udah bisa jadi kusir, cuman lagi apes aja," kata Nurdiansyah saat ditemui TribunnewsBogor.com di kandang kuda miliknya di Pakansari, Cibinong, Jumat (14/6/2019).
Kuda yang dikendalikan Dio itu disebut-sebut dipekerjakan secara paksa seharian penuh hingga kelelahan dan terkapar saat bawa wisatawan.
Hingga akhirnya informasi yang beredar di media sosial itu pum menjadi viral.
Nurdiansyah mengklarifikasi bahwa kuda tersebut terkapar bukan karena kelelahan, tapi karena terpaksa dijatuhkan dengan menarik tali kendali kuda sebelah kanan oleh Dio karena mendadak sulit dikendalikan setelah wisatawan memukul pantat kuda tersebut.
Dia menjelaskan bahwa tindakan Dio menjatuhkan kudanya saat itu merupakan tindakan yang tepat meskipun terpaksa.
Sebab, saat kuda tersebut tiba-tiba berlari kencang, sempat akan menabrak kendaraan roda empat yang ada di sekitar lokasi kejadian di Jalan Lingkar Stadion Pakansari.
"Terus bocah (Dio) yang bawa diem dia, bingung mau ngebangunin kudanya gimana caranya," kata Nurdiansyah.
Sampai akhirnya sejumlah warga yang melintas mengabadikan kejadian tersebut dan menyebarkan informasi yang keliru hingga viral bahkan dikecam warganet.
"Kan berangkat pagi saya bilangin jangan digoda-godain nih kuda, kenceng nih kuda, yaudah, dia (Dio) juga ngomong ke yang sewa (wisatawan), jangan digebuk bu. Ama yang nyewa digebuk pantatnya. Kalau nabrak mobil kan lebih bahaya, ngeganti mobil juga, terus kudanya juga bakal kenapa-kenapa, terpaksa dijatuhin," kata pria asal Cilangkap tersebut.
Ia juga membantah kuda itu dipekerjakan seharian sejak pagi hingga malam, padahal kata Nurdiansyah, kudanya itu punya cukup waktu untuk istirahat.
"Kan viralnya kuda kecapean, sebenarnya itu bocah baru sekali narik, baru. Maksimal kerja 5 jam, selebihnya kita tega ama binatang. Kalau saya kerja nih kekuar jam 15.00 WIB, jam 17.00 WIB udah balik," ungkap Nurdiansyah.(*)