Hoaks Audrey Yu Bertemu Jokowi & Digaji Rp 200 Juta di NASA, Fakta: Jenius, Tamat S1 Umur 16 Tahun

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Informasi viral mengenai seorang pelajar jenius asal Surabaya, Indonesia, Audrey Yu Jia Hui, yang disebut pernah bekerja di Badan Antariksa Amerika ( NASA) dengan gaji Rp 200 juta menyebar di media sosial sejak Minggu (7/7/2019).

Tak hanya itu informasi yang menyebar. Informasi lainnya menyebutkan, Audrey disebut bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi  ( KTT G20) yang dilaksanakan di Jepang pada 28-29 Juni 2019.

Selain itu, ada sejumlah informasi lainnya

Awalnya, informasi soal Audrey Yu diunggah oleh salah satu akun di media sosial Twitter, @nithasist. Namun, saat diakses pada Senin (8/7/2019) petang, twit dan akun tersebut sudah tidak ditemukan.

• Lowongan Pekerjaan BUMN PT PELNI untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syaratnya: Pendaftaran 3-14 Juli 2019

• Penggali Kuburan Alami Hal Ini Ketika Gali Makam Sutopo Purwo Nugroho: Pak Topo Baik Semasa Hidup

Konfirmasi dilakukan Kompas.com kepada sejumlah pihak terkait untuk memastikan informasi yang beredar soal Audrey Yu.

Pertama, dari pihak Istana dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan kedua, kepada Penerbit Bentang Pustaka, yang pernah menerbitkan dua buku karya Audrey Yu.

Dari pihak Bentang Pustaka, didapatkan pula klarifikasi orangtua Audrey Yu seputar informasi tidak benar soal anaknya.

Berikut hoaks dan fakta mengenai Audrey Yu yang sudah terklarifikasi:

• Airlangga Hartarto Tegaskan Tidak Ada Pemilihan Ketum Golkar lewat Rapat Pleno

Fakta

1. Pendidikan Audrey Yu

Dalam twit yang ditulis oleh @nithasist, ia menjabarkan sederet prestasi dan jenjang pendidikan Audrey dengan masa tempuh studi yang lebih cepat dari biasanya.

Selain itu, disebutkan pula bahwa Audrey Yu mendaftarkan diri menjadi TNI dengan modal ijazah S2 miliknya.

Namun, pihak TNI menolak karena usia Audrey Yu saat itu masih kurang dari 17 tahun.

Berikut bunyi twitnya:

"Audrey Yu Jian Hui, arek Suroboyo asli. Kecerdasan dan kepintarannya luar biasa. SD ditempuh 5 tahun, SMP ditempuh 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan semuanya di Surabaya. Usia 13 tahun dia mau masuk Universitas Indonesia, tidak ada yang mau menerima.