Niat Wisata ke Telaga di Bogor, Warga Karawang Dipalak Rp 100 Ribu dan Diancam Segerombolan Pemuda

terjadi adu mulut antara ia dengan segerombolan pemuda tadi hingga dipisahkan oleh orang-orang yang sedang duduk di sekitar sana.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
facebook May Anisa Dewi
segerombolan pemuda yang diduga memeras wisatawan yang hendak berwisata ke Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKAN MADANG - Berlibur ke daerah lain tentu saja akan asa risiko, baik tersasar atau yang paling parah adalah penipuan.

Modus ini biasanya mengincar orang-orang yang tidak tahu daerah tersebut.

Seperti yang dialami May Anisa Dewi (21) warga Karawang, Jawa Barat pada Minggu (7/7/2019) kemarin di kawasan Puncak Bogor.

Ia mencoba berbagi pengalaman buruknya lewat Facebook di postingan Grup Publik Explore Bogor pada Senin (8/7/2019) siang.

Dikonfirmasi TribunnewsBogor.com lewat inbox FB dengan nama akun May Anisa Dewi, ia bercerita saat itu berniat berlibur akhir pekan bersama kekasihnya ke Telaga Saat, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Setibanya di persimpangan jalan kampung daerah Bukit Pelangi sekitar pukul 13.00 WIB, ia dijegal oleh kawanan sebanyak 2 orang meminta dana seikhlasnya.

Usai diberikan Rp 2.000, kawanan tersebut menyampaikan untuk ke Telaga Saat, harus lewat jalan Bukit Pelangi dan menawarkan jasa antar.

May mengiyakan dengan perasaan hati-hati, hingga sampai di pertengahan jalan pengantar tersebut dihampiri 2 temannya lagi.

"Tapi dia nganternya sampai pintu masuk Bukit Pelangi," jelas May kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (9/7/2019).

Ia dan kekasihnya lantas protes sebab tak diantar sampai tempat tujuan seperti yang dijanjikan.

Namun kawanan yang terdiri dari 4 orang itu justru meminta biaya upah antar seikhlasnya.

Lantaran menurut May tidak diantar terlalu jauh dan belum sampai di tempat tujuan, diberilah Rp 20.000 kepada para pemuda tersebut.

Namun mereka menolaknya, sambil mengatakan jika biasanya orang-orang yang diantar memberikan Rp 100.000.

"Mereka maksa saya tapi saya nggak mau ngasih karena lagi nggak pegang uang cash lebih. Saya lanjut jalan, mereka ngejar. Kejar-kejaran sampai Bukit Pelangi bawah," tutur dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved