Beredar Video Gus Mus Komentari Maruf Amin Tak Waras, Padahal Ini Fakta Sebenarnya

Gus Mus menanggapi video soal dirinya seolah-olah mengomentari pernyataan Maruf Amin soal tol langit yang beredar di media sosial.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase foto Kompas.com dan Instagram Gus Mus
Maruf Amin dan Gus Mus 

Tanggapi Video Dirinya Sebut Maruf Amin Tak Waras, Gus Mus : Ada Manusia yang Tega Membuat Editan Seperti Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin Rembang, KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus tampak mengklarifikasi video tentang dirinya yang menyebar di media sosial.

Tampak di video itu, pernyataan Gus Mus disandingkan dengan video pernyataan Maruf Amin.

Pada video itu, dibuat seolah-olah Gus Mus mengomentari pernyataan Maruf Amin.

Namun video itu buru-buru diklarifikasi oleh Gus Mus.

Melalui akun Instagramnya, @s.kakung, Senin (1/4/2019), Gus Mus memposting video tersebut dan menyebut kalau video itu adalah hasil editan.

Pada video itu, tampak cawapres nomor urut 02, Maruf Amin, berbicara soal tol langit.

"Bahkan sekarang sudah bikin tol, tol darat, tol laut, tol langit juga ada," kata Maruf Amin dalam pidato tersebut.

Kemudian masih di video yang sama, Gus Mus mengingatkan agar tidak berlebih-lebihan.

Ia juga menyebut kalau seorang pemimpin itu seharusnya bisa menjadi contoh yang baik, jangan malah ikut-ikut dengan preman.

Pada video itu, wawancara dengan Gus Mus dibuat seolah sedang mengomentari Maruf Amin.

Prabowo Mengaku Putra Daerah saat Kampanye di Purwokerto

Kunjungi Korban Banjir Bandang Sentani, Jokowi Ajak Anak-anak di Papua Liburan ke Dufan

Sebab, saat Gus Mus berkomentar, pada video itu dimasukkan pula video Maruf Amin.

"Itu jelas, ada yang ndak waras, karena apa, karena berlebih-lebihan, jangan sampeyan mencintai orang berlebih-lebihan, membenci berlebih-lebihan, nanti Anda tidak waras," kata Gus Mus di video tersebut.

Kemudian, Gus Mus juga mengomentari seorang imam dan pemimpin.

"Pemimpin itu harus memimpin, imam harus ngimami, kalau imam lalu makmum kepada orang, sekarang ini kan lucu sekali, ada kiyai yang ikut dengan preman, itu kan lucu. Ini orang pinter-pinter tapi ikut ke orang yang gak jelas cara berpikirnya, itu karena berlebih-lebihan itu," katanya lagi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved