KRL Commuter Line Tak Lagi Pakai Delapan Gerbong

Rangkaian yang delapan ini secara bertahap akan kita jadikan 10 dan 12 (gerbong) kereta

Editor: Vovo Susatio
Kompas.com / Tangguh SR
Suasana di salah satu gerbong KRL Commuter Line jurusan Bogor-Jakarta Kota yang dipenuhi ornamen bertema kemerdekaan, Senin (17/8/2015). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA – PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) secara bertahap akan mengoperasikan kereta dalam rangkaian formasi 10 atau 12 gerbong dan tidak lagi menggunakan kereta dalam formasi delapan gerbong.

Pada tahap awal, PT KCJ telah mengoperasikan KRL dengan formasi 12 gerbong untuk melayani rute Jakarta Kota-Bogor.

Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadilla menyebut saat ini jumlah rangkaian KRL yang mereka miliki terdiri atas 10 rangkaian dengan formasi 12 gerbong; 17 rangkaian dengan formasi 10 gerbong; sedangkan sisanya rangkaian dengan formasi delapan gerbong.

"Rangkaian yang delapan ini secara bertahap akan kita jadikan 10 dan 12 (gerbong) kereta," kata Fadilla di Stasiun Juanda, Jumat (18/9/2015).

Pengoperasian satu rangkaian KRL dengan formasi 12 gerbong itu tidak dilakukan dengan kesiapan panjang peron. Sebagian besar peron stasiun yang ada di rute Jakarta Kota-Bogor hanya mampu melayani rangkaian KRL dengan formasi 10 gerbong.

Direktur Komersial PT KAI Herlianto mengatakan, tujuan pengoperasian satu rangkaian kereta Jakarta – Bogor sebelum adanya kesiapan peron, bertujuan untuk mengetahui apa saja pembenahan yang mesti dilakukan.

"Memang kita mengalami keterbatasan peron. Makanya kita operasikan keretanya sekalian uji coba untuk mengetahui apa saja kelemahan dan pembenahan yang perlu dilakukan," ujar Herlianto.

Data di PT KCJ menyebutkan ada sekitar 23 stasiun yang akan mengalami perpanjangan peron. Sebanyak 16 di antaranya ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Stasiun-stasiun tersebut berada di rute Bogor dan Bekasi.

"Penambahan panjang peron rata-rata mencapai 40 meter," ujar Fadilla.

Sembari menunggu renovasi peron rampung, PT KCJ sudah melakukan pemasangan rambu-rambu di atas tiap pintu dan di dinding kereta; penempatan petugas keamanan di kereta yang tidak dapat peron; dan pemasangan spanduk di stasiun-stasiun yang sedang ada perpanjangan peron.

"Yang jelas dengan adanya rangkaian 12 kereta ini, terutama saat jam-jam sibuk, dampaknya besar sekali. Penumpang Bogor ini jumlahnya luar biasa. Masa kita diamkan? Makanya kita coba," ujar Herlianto menambahkan.

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa menyebutkan, terdapat 10 jadwal pemberangkatan kereta tersebut setiap hari.

“Delapan di antaranya melayani rute Jakarta Kota-Bogor, sedangkan dua lagi untuk melayani rute jarak pendek dari Bogor ke Depok," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2015).

Berdasarkan data yang dimiliki PT KCJ, rangkaian KRL Commuter Line dengan formasi 12 kereta mulai beroperasi pada pukul 06.10 setiap hari. Kereta berangkat dari Stasiun Depok menuju Stasiun Bogor terlebih dahulu.

Pemberangkatan dari Stasiun Bogor dilakukan pada pukul 07.00, 10.27, 14.00, dan 17.42. Adapun pemberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota dilakukan pada pukul 08.42, 12.06, 15.45, dan 19.42.

Pemberangkatan akhir pada pukul 21.14. Pada waktu tersebut, kereta akan berangkat dari Stasiun Bogor untuk kemudian mengakhiri perjalanannya di Stasiun Depok.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved