Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Otak Pelaku Pembacokan Siswa SMK YPUI Parung Menyerahkan Diri

Dengan FS menyerahkan diri, berarti sudah enam pelaku yang diamankan polisi.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Puluhan pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor diamankan polisi saat hendak tawuran dengan pelajar lain, Senin (5/10/2015) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Setelah buron selama lima hari, FS (16) otak pelaku pembacokan M Yosi (17), siswa SMK YPUI Parung, Kabupaten Bogor, akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi, Jumat (9/10/2015) pagi.

FS menyerahkan diri diantar kedua orang tuanya.

"Dia menyerahkan diri ditemani kedua orang tuanya. Sebelumnya kita datangi rumahnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Parung, Ipda Didin Komarudin kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (9/10/2015).

Dengan FS menyerahkan diri, berarti sudah enam pelaku yang diamankan polisi.

Pelaku utama duduk dibangku kelas 3 sebuah SMK swasta di Parung.

Berdasarkan kesaksian lima pelaku yang sudah ditangkap lebih dulu, FS diketahui sebagai orang yang menyerang korban menggunakan clurit.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas Reskrim Polsek Parung, Kabupaten Bogor meringkus lima orang pelaku penganiayaan M Yosi (16), siswa YPUI Parung.

Kelima pelaku berstatus sebagai pelajar SMK swasta di Parung.

Baca juga :Hari Minggu, Pelajar SMK Bogor Tewas Saat Tawuran di Parung

Lima orang yang ditangkap diantaraya berinisial AN (16),FD (18), FK (15) dan Sl (16) ditangkap di rumahnya masing-masing di Parung, Kabupaten Bogor.

"Total pelaku ada enam orang. Satu pelaku lagi masih buron dan sekarang dalam pengejaran petugas," ujar Kanit Reskrim Polsek Parung, Ipda Didin Komarudin, kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (8/10/2015).

Kelima pelaku yang sudah diamankan kata Didin bersekolah di SMK yang selama ini menjadi musuh bebuyutan sekolah korban.

"Berdasarkan informasi selama ini, memang antara sekolah pelaku dengan sekolah tempat korban belajar merupakan musuh sejak lama dan kerap terjadi tawuran pelajar," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved