Satpol PP Bogor: Tersisa 220 Pedagang Membandel di Jalan Tegar Beriman
Ada 500 pedagang kaki lima di Jalur Tegar Beriman
Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Satpol PP Kabupaten Bogor bakal menggusur 220 lapak Pedagang Kaki Lima ( PKL) dalam jangka waktu satu bulan ini.
Kabid Dalops Satpol PP Kabupaten Bogor, Asnan mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat edaran penertiban sejak dua pekan lalu kepada pedagang yang berjualan di Jalur Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Seluruhnya sekitar 500 pedagang di Jalur Tegar Beriman saja," ujar Asnan kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/11/2015).
Namun, dari total pedagang tersebut sudah sebagian membongkar sendiri lapaknya yang berbentuk tenda dan memang sudah menetap berjualan sejak bertahun-tahun lalu.
"Masih tersisa 220 pedagang yang membandel. Ini akan segera kami tertibkan," kata Asnan.
Menurutnya, Jalur Tegar Beriman sudah menjadi kawasan tertib lalu lintas sehingga tidak diperbolehkan lagi pedagang untuk berjualan disepanjang jalur tersebut.
"Ini sesuai Perda nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum," tandasnya.
Sebelumnya, Imirah (44), pedagang PKL, mengaku keberatan dengan pembongkaran yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor.
Pasalnya, lapak warung nasi rawon miliknya yang berlokasi di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus dibongkar paksa oleh petugas.
"Saya pribadi merasa keberatan, soalnya saya mencari nafkah hanya dari berjualan ini saja," ujar Imirah kepada TribunnewsBogor, Senin (2/11/2015).

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Janda dua orang anak ini kebingungan lantaran tidak diperbolehkan lagi berjualan ditempat tersebut.
"Saya nggak tau mau kerja apa lagi, suami udah engga punya dan saya juga butuh makan," kata Imiran.
Dia berharap, ada relokasi agar bisa tetap berjualan untuk menafkahi keluargannya.
"Kalau engga boleh jualan di sini seharusnya ada relokasi baru, biar tetap bisa makan dan punya penghasilan," ujarnya.
Dia mengatakan, lapak yang sudah dibongkar tersebut akan diangkut ke rumah kontarakannya di wilayah Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong.
"Ini semua saya mau bawa kekontrakan, kalau ditinggal disini nanti diangkut sama Satpol PP," pungkasnya.