Tembak Orang Jahat ! Kakek Beri Pistol ke Cucu Lalu Meninggalkannya di Gurun Pasir
Armand Rater menyerahkan sepucuk pistol kaliber 45 kepada cucu kecilnya sembari memberi instruksi agar sang cucu "menembak orang jahat" yang ditemui
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Paul Armand Rater (53) harus berurusan dengan polisi lantaran meninggalkan cucunya yang masih berusia 5 tahun di tengah gurun dan memberi sang cucu sepucuk pistol.
Seperti dilansir The Guardian, kakek asal Arizona, Amerika Serikat itu ditahan atas tuduhan meninggalkan cucu perempuannya yang berusia lima tahun sendirian di padang pasir.
Tak hanya itu, Armand Rater menyerahkan sepucuk pistol kaliber 45 kepada cucu kecilnya sembari memberi instruksi agar sang cucu "menembak orang jahat" yang ditemui.
Menurut keterangan polisi setempat, Senin (2/11/2015), Armand Rater dijebloskan ke penjara Fourth Avenue di tengah kota Phoenix.
Ia kena dua tuduhan pelanggaran, yaitu pelecehan terhadap anak dan melakukan tindakan yang membahayakan anak pada peristiwa yang terjadi Minggu (1/11/2015) malam lalu itu.
Pihak berwajib mengatakan, Armand Rater dan cucunya meninggalkan rumah mereka di Buckeye, sekitar 48 kilometer barat dari Kota Phoenix di AS, mengendarai mobil pada Minggu sore.
Sekitar empat jam kemudian bocah tersebut dilaporkan hilang.
Anak perempuan malang tersebut akhirnya ditemukan di padang pasir oleh ibunya bersama seorang petugas pemadam kebakaran yang saat itu sebenarnya sedang tidak bertugas.
Saat ditemukan, gadis kecil itu sedang memegang sebuah pistol pemberian kakeknya.
"Gadis itu diberi senjata dan disuruh menembak setiap orang jahat," kata Joe Arpaio, sherif dari Maricopa County, kepada wartawan.
"Saya tidak paham bagaimana seorang bocah berusia lima tahun bisa membedakan mana orang baik dan orang jahat. Tapi memang itulah yang dikatakan kepadanya," kata Arpaio, seperti dilaporkan Reuters.
Armand Rater akhirnya ditemukan di sebuah toko.
Kepada polisi yang menangkapnya, Armand Rater mengatakan mobil yang ia kendarai mogok dan ia akhirnya meninggalkan cucunya di bawah pohon di padang pasir.
Armand Rater mengatakan, ia meninggalkan sang cucu karena terus mengeluh tidak kuat lagi berjalan.
Armand juga mengakui bahwa ia meninggalkan cucunya dengan sebuah senjata api sementara ia beralasan mencari minuman dan makanan.
