Isak Tangis Pecah, Siswa SMP yang Tersambar Kereta Dikenal Penurut
Dikenal pendiam dan penurut dilingkungan tetangga dan teman-temannya di rumah.
Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Isak tangis keluarga pecah saat jasad Aditya Julgafar (14) tiba dirumah duka, Senin (9/11/2015).
Sejumlah kerabat dan tetangga nampak berkumpul di rumah yang berlokasi di Kampung Kebon Kopi Rt 02/10, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Putra sulung pasangan Roni dan Khodijah ini dikenal pendiam dan penurut dilingkungan tetangga dan teman-temannya di rumah.
"Saya kaget dapet kabar kalau si Adit disamber kereta, dia itu sering main ke rumah sama anak saya," ujar lelaki berpeci hitam itu.
Pantauan TribunnewsBogor.com, nampak bendera berwarna kuning sebagai lambang duka cita sudah terpasang di rumah korban.
Para tetangga pun mulai berdatangan untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga.
Baca juga: Ngeri, Perlintasan Jalur KRL Commuter Line Ini Tanpa Palang Pintu
Sebelumnya, Aditya Julgafar (14) tersambar kereta api saat melintasi rel, Senin (9/11/2015) pukul 06.30 WIB.
Korban bersama teman-temannya pagi itu akan berangkat ke sekolah di SMP PGRI Cibinong, Kabupaten Bogor.
Korban mengalami luka parah di kepala dan tubuh dan harus dilarikan ke RS Husada.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena mengatakan, warga merupakan warga Jalan Golf RT 1/5 Ciriung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Korban di bawa kerumah sakit Husada Cibinong untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.