Rumor Praktik Esek-esek Bertarif Rp 800 Juta, Superstar Seksi Bantah Terlibat
Tarif booking artis terlibat protitusi disebut ada yang mencapai NT$ 2 juta (dolar Taiwan) atau setara Rp 810 juta.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM --- Lin Chi-ling, selebriti papan atas asal Taiwan membantah dirinya terseret kasus praktik prostitusi artis.
Nama Lin Chi-ling dikait-kaitkan dalam rumor praktik prostitusi setelah majalah Next Magazine menurunkan liputan investigasi dunia esek-esek kelas atas Taiwan.
Dalam tulisan di majalah tersebut, terdapat nama seorang pekerja seks papas atas yang disebut dengan inisial L.
Netizen langsung saja mengaitkan nama superstar Lin Chi-ling dengan inisial L yang dilansir Next Magazine.
Tarif booking artis terlibat protitusi disebut ada yang mencapai NT$ 2 juta (dolar Taiwan) atau setara Rp 810 juta.
Selain inisial L, dalam liputan Next Magazine juga disebut artis lain, seperti misalnya, Ms S, seorang model yang sedang "naik daun" karena sinetron.
Ada juga Ms C, seorang artis yang terkenal dalam dalam tempo satu malam melalui sebuah film layar lebar.
Menanggapi pemberitaan ini, Lin mengancam akan menuntut Next Magazine dan menyangkal dirinya terlibat dalam prostitusi kelas atas Taiwan.
"Laporan ini didasarkan pada bukti-bukti desas-desus dan spekulasi tanpa tujuan, dan itu merupakan pukulan serius terhadap martabat seseorang. Kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang terlibat dalam menulis laporan-laporan yang tidak akurat untuk merusak nama baik saya," tulis Lin melalui Yahoo Singapura.
"Hati nurani saya jelas, dan saya berharap tidak melihat laporan yang menghubungkan saya dalam hal itu lagi. Aku tidak akan membiarkan hal itu," imbuh Lin yang populer lewat film box office berjudul Red Cliff dan Monk Comes Down the Mountain.
Lin mengancam media agar menghentikan spekulasi tak berdasar dan menekankan dia tidak kenal pada mucikari dan orang-orang yang mengendalikan jaringan prostitusi kelas atas tersebut.
Dalam laporan majalah Next Magazine disebutkan mucikari mengatur para artis mendampingi kliennya dari China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Australia dan Amerika Serikat, saat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Bukan kali pertama nama Lin terseret rumor praktik prostitusi kelas atas.
Pada 2011, situs gosip Cina melansir spekulasi sejumlah aktris kelas atas tinggi, terlibat praktik esek-esek elite, yang dijajakan agency mereka.
Nama Lin waktu itu turut disebut-sebut, namun segera muncul bantahan
Popularitas Lin meroket tahun berikutnya. Bahkan kemolekan tubuh Lin menjadi inspirasi pembuatan boneka seks.
"Terima kasih untuk semua dukungan Anda, tapi tolong ingat itu benar-benar bukan diriku," kata Lin ketika menanggapi predikatnya sebagai simbol seks.