Misteri Bahasa Sandi Wanita Malam di Kawasan Parung Bogor
Wanita tersebut mulai berdialog dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Fadel
Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Malam telah larut, sejumlah wanita berpakaian minim terlihat di tepi jalan.
Beberapa dari mereka berdiri di tepi Jalan Raya Parung, Kabupaten Bogor.
Fadel (27) warga Bekasi mengatakan pernah berhenti di tempat para wanita yang berpakain minim itu berkumpul.
"Awalnya saya penasaran, apa yang sedang mereka lakukan," kata Fadel kepada Tribunnewsbogor.com, beberapa waktu lalu.
Lalu, Fadel mengaku berbincang dengan satu di antara wanita tersebut.
Kemudian, dia diajak untuk ikut ke rumah kontrakan yang lokasinya cukup jauh dari jalan raya tersebut.

TribunnewsBogor.com/Ilustrasi
Rupanya, di kontrakan tersebut juga sudah ada beberapa wanita dan pria yang menjaga.
Wanita tersebut mulai berdialog dengan bahasa yang tidak dimengerti oleh Fadel.
"Engga tau bahasa apa itu, tiap ngobrol sesama mereka pakai bahasa aneh," ujarnya.
Fadel menduga, jika perbincangan yang dilakukan oleh para wanita itu merupakan bahasa sandi.
"Pokoknya mencurigakan banget, saya cuma ngobrol sama minum ajah abis Rp 700 ribu," kata Fadel.
Uang Rp700 ribu yang diminta mereka dimasukkan rinciannya dalam bon.
"Termasuk ongkos parkir motor saya Rp25.000, mahal banget bagi saya," katanya.
Fadel sempat menolak permintaan uang ratusan ribu hanya untuk mengobrol.
"Tapi, saya segan melihat penjaga kontrakan. Terpaksa saya bayar semua," terangnya.
Dia menyebut, ada enam orang yang menjaga kontrakan para wanita itu.
"Saya nyesel, ngak mau lagi berhenti kalau dipanggil mampir di daerah itu," ujarnya.